Insitekaltim,Balikpapan– Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kutai Kartanegara (Kukar) telah menggelar public expose untuk mengungkap hasil pengukuran Indeks Kompetensi Digital (IKD) Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2023 di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (25/10/2023).
Hasil pengukuran tersebut menunjukkan bahwa IKD ASN Kukar pada tahun 2023 mencapai skor 2,3 dari skala 4, mengindikasikan tingkat kemampuan digital yang cukup baik secara umum.
Meski begitu, masih terdapat ruang untuk peningkatan. Pengukuran ini melibatkan sekitar 12.500 orang ASN Kukar, terdiri dari PNS dan PPPK, dan menggunakan kerangka kerja dig comp (digital competence framework for citizens) yang dikembangkan oleh European Commission.
Firdaus Masyhur, Tenaga Ahli Tenggarong Project, mengungkapkan hasil pengukuran IKD ini diperoleh dari 94 unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kukar, termasuk berbagai badan, dinas, RSUD, puskesmas, dan unit pendidikan.
Menurut Firdaus, kerangka kerja Dig Comp menekankan lima area kompetensi digital, yaitu literasi data dan informasi, kolaborasi dan komunikasi, kreativitas konten, keamanan digital dan pemecahan masalah.
“Secara rinci, hasil pengukuran menunjukkan skor 2,50 untuk literasi data dan informasi, skor 2,35 untuk kolaborasi dan komunikasi, skor 2,10 untuk kreativitas konten (perlu ditingkatkan), skor 2,28 untuk keamanan digital dan skor 2,35 untuk pemecahan masalah,” jelas Firdaus Masyhur.
Firdaus menekankan bahwa hasil ini akan menjadi dasar pengembangan sumber daya manusia ASN Kukar. Tantangan ke depan adalah menjalankan program pengembangan SDM digital dengan tepat sasaran untuk mencegah penurunan kualitas pelayanan publik, yang akan berdampak negatif pada masyarakat Kukar dan pemangku kepentingan di daerah tersebut.
Sementara, Kepala BKPSDM H Rakhmadi menyatakan harapannya bahwa hasil indeks ini akan meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan publik di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dengan adanya peningkatan kepuasan publik, diharapkan juga akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pelayanan pemerintahan di daerah tersebut.
Tenggarong Project, yang merupakan inisiatif peningkatan kompetensi digital ASN Kukar, diawali dengan kebutuhan untuk memenuhi kewajiban pelatihan 20 jam per tahun dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
“Inisiatif ini terbuka bagi berbagai pemangku kepentingan untuk berpartisipasi demi meningkatkan kualitas pelayanan pemerintahan dan kepercayaan publik di Kabupaten Kutai Kartanegara,” tandas Rakhmadi. (Adv)