Insitekaltim,Samarinda – Pejabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengungkapkan peningkatan kinerja perangkat daerah (OPD) dalam beberapa bulan terakhir.
Sebelumnya terdapat 22 OPD Pemprov Kaltim masih memiliki rapor merah dalam serapan anggaran di bawah target. Tapi kini tinggal 12 OPD yang belum mencapai target.
Ia menyambut baik perubahan ini dan menyatakan keyakinannya bahwa jumlah OPD yang belum optimal akan terus berkurang seiring dengan upaya perbaikan dan masukan yang diberikan dalam rapat pimpinan (rapim).
“Dulu ada sekitar 22 OPD yang masuk zona merah, sekarang sisa 12 OPD. Ini diperkirakan akan terus berkurang, kecuali beberapa OPD yang kita harap penurunannya cukup besar,” ujar Akmal usai Rapim Evaluasi Realisasi APBD Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2023 di Ballroom Hotel Puri Senyiur Samarinda, Selasa (21/11/2023).
Menurutnya, permasalahan klasik yang dihadapi OPD adalah pembuatan program yang dinilai masih berskala kecil dan ketidakkonsistenan yang menyebabkan masalah dalam penyerapan anggaran.
Kendati demikian, Akmal tetap optimis bahwa hingga akhir tahun 2023, capaian keseluruhan OPD bisa maksimal di angka serapan 93 persen atau minimal 90 persen.
Lebih lanjut, ia menyoroti perlunya perencanaan yang lebih baik dengan mengevaluasi program-program kecil setiap tiga bulan.
“Sisi permasalahan ini perencanaan adalah banyak kegiatan yang kecil-kecil, akhirnya bingung sendiri melaksanakannya, kemudian tidak konsistennya membuat anggaran. Harusnya tiap 3 bulan semua OPD diminta untuk mengajukan anggaran berapa,” tuturnya.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Akmal berencana membentuk tim khusus yang terdiri dari beberapa lembaga seperti Biro Keuangan, Biro Hukum, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Tim ini akan memberikan pendampingan dan bantuan kepada OPD dalam perencanaan, pelaksanaan dan anggaran.
“Nanti kita kita mintakan pendampingan khusus buat skuad tim khusus mendampingi OPD. Biasanya mengawal mereka dari perencanaan, entah pelaksanaan atau anggaran nantinya,” tutur Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri RI itu.
Selain itu, Akmal berharap agar seluruh OPD dapat fokus pada program prioritas untuk meningkatkan alokasi dana dan dampak positif terhadap kemajuan program.
“Saya harap bisa berorientasi pada program prioritas. Artinya harus fokus ke situ saja sehingga alokasi dana kita lebih fokus ke sana, jadi dampak lebih besar terhadap kemajuan program,” pungkas Akmal.