Insitekaltim,Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim),dipercaya sebagai tuan rumah. Panitia terus mematangkan persiapan pelaksanaan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-47, Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-16 dan gelar Tenologi Tepat Guna (TTG) ke-6 Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2019.
Rapat pemantapan yang dipimpin Sekretaris Kabupaten Irawansyah ini digelar di ruang Arau, Kantor Bupati, Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi, Senin (25/3/2019). Melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder lintas sektor.
“Kita harus berupaya maksimal sebagai tuan rumah. Paling tidak bisa lebih baik dari tuan rumah sebelumnya. Penggerak kesuksesan kegiatan ini adalah seluruh OPD terkait,” kata Irawan.
Rencananya seluruh kegiatan yang dibahas dalam rapat adalah event yang diikuti oleh 10 kabupaten/kota di Kaltim dan 18 kecamatan di Kutim. Kegiatan rencananya digelar mulai 24-27 Juni 2019 selama 4 hari, berpusat di Gedung Graha Expo Sangatta, Bukit Pelangi.
Beberapa kegiatan yang rencananya bakal dihelat antara lain gotong-royong, donor darah (PMI), Kampung KB, pengobatan masal, stan pameran, penanaman pohon. Kesenian daerah, bakti sosial, Gerimis (gerakan minum susu) dan hiburan rakyat.
“Kita berharap pelaksanaannya nanti berjalan lancar serta seluruh fasilitas terpenuhi di hari H (dimulainya acara). Dengan waktu yang cukup panjang keterlibatan dan peran serta seluruh komponen penting guna memapankan kegiatan,” tegas Seskab.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kutim Suwandi mengatakan kegiatan bertujuan meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong-royongan. Menuju pada integritas sosial melalui kegiatan-kegiatan gotong royong dalam pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan hasil-hasil pembangunan.
“Kita (Pemkab Kutim) juga mempersiapkan tenda jika ada masyarakat yang berpartisipasi mengikuti pergelaran kegiatan ini. Harapannya peran masyarakat dalam pembangunan semakin meningkat. Begitu juga rasa memiliki dan tangggung jawab terhadap hasil-hasil pembangunan pun semakin tinggi,” tuturnya.(hms7)