Insitekaltim, Samarinda — Relawan Kelurahan Tangguh Bencana (Katana) Bantuas menerima bantuan tenda darurat yang akan dimanfaatkan untuk mendukung penanganan bencana khususnya sebagai dapur umum saat terjadi banjir, baik di wilayah Kelurahan Bantuas maupun daerah lain yang membutuhkan.
Wakil Koordinator Katana Bantuas Muhammad Fahriansyah mengatakan tenda darurat tersebut akan didistribusikan oleh koordinator kepada anggota sesuai kebutuhan di lapangan.
Ia menegaskan relawan Katana Bantuas siap diterjunkan ke lokasi bencana meski berada di luar wilayah kelurahan.
“Tenda ini akan kami bagikan melalui koordinator kepada anggota sesuai kebutuhan di lapangan,” ujar Fahriansyah, Selasa, 16 Desember 2025.
Ia menjelaskan, selama ini Katana Bantuas melakukan koordinasi penanganan bencana melalui grup komunikasi internal serta call center Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Apabila kondisi di lapangan masih dapat ditangani oleh relawan kelurahan, penanganan awal dilakukan sebelum tim BPBD tiba.
“Jika masih bisa kami tangani sendiri di tingkat kelurahan maka langsung kami tangani sebelum BPBD datang,” jelasnya.
Meski demikian, Fahriansyah mengakui masih terdapat sejumlah kendala dalam merespons bencana, terutama terkait keterbatasan sarana transportasi. Kondisi kendaraan yang kurang layak kerap menyulitkan relawan dalam memobilisasi peralatan ke lokasi kejadian.
“Kendala utama kami adalah kendaraan. Kendaraan yang ada sering mogok, sementara jika menggunakan sepeda motor cukup sulit untuk membawa peralatan,” katanya.
Terkait evaluasi kinerja, Fahriansyah menyebutkan bahwa hingga saat ini belum dilakukan penilaian internal secara menyeluruh, mengingat Katana Bantuas masih tergolong baru terbentuk. Meski demikian, ia mengapresiasi dukungan yang telah diberikan oleh pemerintah daerah.
“Alhamdulillah kami sangat terbantu dan mendapat dukungan dari pemerintah. Harapannya ke depan bisa ada tambahan bantuan,” tuturnya.
Selain tenda darurat, Fahriansyah menambahkan bahwa relawan Katana Bantuas masih membutuhkan peralatan pendukung yang bersifat portable, terutama untuk menjangkau wilayah hutan serta mendukung penanganan kebakaran.
“Peralatan portable sangat kami butuhkan karena kondisi kami saat ini masih sangat terbatas,” pungkasnya.

