Insitekaltim, Tanjung Redeb – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik memberikan apresiasi kepada PT Berau Coal di Kabupaten Berau yang sukses memenuhi tanggung jawab sosial mereka dengan program-program yang memberi manfaat besar bagi masyarakat.
Perusahaan tambang batu bara dengan luas konsesi 108.000 hektare dan tenaga kerja sekitar 23.000 orang itu baru saja menyerahkan bantuan corporate social responsibility (CSR) berupa 20 unit rumah layak huni dan 180.000 bibit pohon.
Direktur Operasional dan HSE PT Berau Coal Arief Wiedhartono menyerahkan bantuan tersebut kepada Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik di PT Berau Coal Site Binungan, Rabu (30/10/2024).
Selanjutnya, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Berau Sufian Agus didaulat Pj Gubernur Akmal Malik untuk meneruskan bantuan tersebut kepada yang benar-benar membutuhkan, sehingga kehidupan para penerima bantuan menjadi lebih baik dan bisa terus berkembang di masa depan.
“Bantuan rumah layak huni nanti silakan Pemkab Berau yang mendistribusikannya. Mereka pasti tahu siapa yang sangat membutuhkan,” kata Akmal kepada para wartawan.
Tidak hanya rumah layak huni, bantuan berbagai jenis bibit tanaman produktif juga akan diberikan kepada masyarakat yang benar-benar layak menerima.
Bantuan bibit akan diberikan kepada mereka-mereka yang memiliki semangat untuk bertani dan sekaligus memiliki lahan untuk penanamannya.
“Saya ingatkan agar bantuan diberikan kepada mereka yang benar-benar punya lahan, bukan hanya punya semangat. Punya semangat saja tidak cukup,” tegas Akmal.
Bantuan tersebut harus diberikan kepada yang memiliki lahan serta sumber daya manusia untuk mengelola. Sebab mendistribusikan bibitnya mudah, namun memeliharanya yang susah.
Sebab itu Akmal menekankan agar distribusi bantuan Berau Coal ini harus benar-benar selektif agar tepat sasaran dan bermanfaat.
Berau Coal sendiri aktif sejak beberapa tahun lalu telah aktif menanam di lahan eks tambang bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk tanaman yang prospektif seperti kakao dan tanaman tumpang sarinya adalah pisang.
Luas lahan eks tambang Berau Coal yang saat ini diproyeksikan untuk dikelola menjadi lahan produktif seluas 709 hektare. Sementara di Kaltim, Pj Gubernur Akmal Malik mengungkapkan tidak kurang dari 500.000 hektare lahan eks tambang yang telah dikembalikan oleh perusahaan pemegang IUP pertambangan.
“Jika lahan-lahan itu bisa kita kelola dengan kolaborasi yang baik antara CSR perusahaan dan masyarakat, misal untuk mendukung tanaman pangan dan sayur-sayuran, saya yakin tidak akan ada lagi inflasi karena kangkung di Berau,” tegas Akmal.