
Insitekaltim,Samarinda– Banjir masih menjadi persoalan klasik yang terus digodok Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda maupun legislatif. Pada 2023 pun penanganan banjir menjadi prioritas.
Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Anhar menyampaikan bahwa banjir yang terjadi di Kota Samarinda terus menjadi perhatian Pemkot Samarinda dan pembangunan dalam upaya mengurangi volume banjir akan terus dilakukan.
“Saat ini tetap kepada seputaran masalah banjir,” kata Anhar.
Hari ini, DPRD Kota Samarinda bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda menggelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait evaluasi kegiatan tahun 2023, Senin (16/1/2023).
“Bagaimana optimalisasi penanganan banjir, kita memang berharap ada sinergitas antara pemerintah pusat dan provinsi untuk memberikan perhatian yang lebih serius khususnya terhadap anggaran bantuan keuangan dan lain-lainnya yang menyentuh langsung penanganan banjir di Kota Samarinda,” ungkapnya.
Anhar juga berharap agar pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi Kaltim memberikan perhatian yang lebih serius terkait dengan penanganan banjir di Kota Tepian.
“Program prioritas tahun 2023 tetap kepada penanganan banjir di kota ini,” ujarnya.
Selain membahas persoalan penanganan banjir di Kota Samarinda, program prioritas lainnya pun dibahas seperti realisasi program kerja yang sudah disampaikan oleh PUPR, Perkim ataupun dinas terkait lainnya dengan pembangunan di Kota Samarinda yang bermitra dengan Komisi III DPRD Samarinda.
“Tentang program multi years, terowongan, penanganan, pintu air untuk penanganan banjir itu, karena sudah kesepakatan atau konsesus antarlembaga dengan pemkot yang menyangkut masalah multi years,” pungkasnya.

