
Reporter : Rexy – Editor : Redaksi
Insitekaltim,Samarinda – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Sutomo Jabir menyoroti Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) selama tahun 2020 yang tidak tercapai.
Hal tersebut disampaikan Sutomo Jabir saat ditemui di Sekretariat PKB Kaltim Jalan Ir Juanda, Minggu (2/5/2021) malam.
“Ada beberapa rekomendasi yang akan kita sampaikan. Selama tahun 2020 target pemerintahan yang tidak tercapai terkait dengan RPJMD dan RKPD,” bebernya.
Terdapat beberapa target yang tidak tercapai, tentu saja salah satu penyebabnya karena pandemi. Selain itu menurut penilaian Sutomo, karena organisasi perangkat daerah (OPD) tidak mampu bekerja cepat dalam situasi pandemi.
“Kita anggap tidak cakap sehingga beberapa target tidak tercapai,” ungkapnya.
Diantaranya contoh kegagalan yang dimaksud politikus PKB tersebut karena pertumbuhan ekonomi Kaltim sangat jauh dari rata-rata nasional.
“Sangat jauh secara drastis sekitar 2,85 persen di bawah rata-rata nasional,” jelasnya.
Lanjutnya, pemerataan pembangunan semakin lama dirasa makin timpang. Tahun 2021 malah makin melebar dan tidak tercapai.
Bahkan, saat pandemi sudah dialokasikan dana sebesar Rp 503 miliar. Namun, yang terserap tidak sampai 50 persen.
“Sangat jauh bahkan sampai 50 persen, hanya 49 persen saja yang terserap,” paparnya.
Oleh karena itu pihaknya, beranggapan jika OPD tidak cepat tanggap. Sementara di sisi lain, masyarakat sudah sangat membutuhkan.
“Tersedia uang tapi tidak diapa-apakan. Memang ada yang salah dengan pengelolaan pemerintahan kita hari ini. Itu yang kita sinyalir,” tandasnya.