Insitekaltim, Samarinda – Samarinda, ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, menjadi salah satu kota yang paling dinamis dalam perkembangan politik dan ekonomi di Indonesia. Dikenal dengan Sungai Mahakam yang membelah kota,
Samarinda merupakan pusat pemerintahan, perdagangan dan pendidikan di Benua Etam. Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, dinamika politik di Samarinda semakin menarik perhatian publik, terutama dengan rilis survei terbaru dari Semart Politica yang menunjukkan dominasi kuat petahana Andi Harun sebagai calon wali kota.
Lembaga survei dan konsultan politikSemart Politica, baru saja merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon wali kota dan wakil wali kota dalam Pilkada Kota Samarinda 2024. Survei yang dilakukan dari tanggal 21 hingga 29 Juli 2024 ini menyasar seluruh warga Samarinda yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Direktur Semart Politica Gery Mohammad Iqbal menjelaskan bahwa survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 440 responden. Survei ini memiliki margin of error ± 4,8%. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Dari hasil survei, Andi Harun muncul sebagai kandidat terkuat dengan tingkat elektabilitas sebesar 86,4%. Angka ini jauh mengungguli calon lainnya, seperti Barkati yang hanya memperoleh 2,7%, Rusmadi dengan 1,8% dan Agus Tri Sutanto dengan 1,6%.
Menurut Gery, tingginya elektabilitas Andi Harun diduga kuat karena posisinya sebagai petahana, sementara Barkati dan Rusmadi masing-masing dikenal sebagai calon wali kota pada pilkada sebelumnya dan wakil wali kota saat ini.
Posisi keempat yang diisi oleh Agus Tri Sutanto cukup mengejutkan, mengingat ia adalah nama yang baru muncul belakangan ini sebagai calon dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) dan pengurus organisasi keagamaan besar di Indonesia.
“Elektabilitas Andi Harun sebagai calon Wali Kota Samarinda masih sangat dominan dengan angka di atas 80 persen, sehingga belum ada kandidat lain yang mampu menyaingi,” ujar Gery.
Untuk posisi calon wakil wali kota, survei ini juga menyoroti 10 nama kandidat. Rusmadi menduduki posisi pertama dengan elektabilitas 20,5%, diikuti oleh Barkati dengan 15,7%, Agus Tri Sutanto dengan 10,9% dan Sarwono dengan 6,8%. Kejutan kembali terjadi dengan munculnya nama Agus Tri Sutanto di posisi ketiga, yang menunjukkan tren peningkatan elektabilitasnya di kalangan pemilih.
“Posisi calon wakil wali kota masih sangat dinamis, mengingat ada 24,7% responden yang belum memutuskan pilihan. Ini menunjukkan bahwa peta persaingan masih bisa berubah,” lanjut Gery.
Dalam simulasi yang dilakukan, jika Rusmadi dan Barkati tidak maju sebagai calon, Agus Tri Sutanto akan unggul dengan perolehan survei sebesar 22,7%, diikuti oleh Subandi dengan 11,6% dan Sarwono dengan 11,1%.
Gery juga memastikan bahwa Semart Politica telah tergabung dengan Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), yang menjamin keakuratan dan kredibilitas data yang dihasilkan oleh lembaga surveinya.
“Kami melakukan survei secara profesional dan data kami sangat bisa dipertanggungjawabkan,” tandas Gery Mohammad Iqbal.