Insitekaltim,Samarinda– Dalam rangka menanggulangi banjir yang melanda Kota Samarinda selama dua pekan , pemerintah Kota Samarinda (Pemkot) mengadakan rapat tertutup guna membahas langkah-langkah konkrit untuk menanggulangi banjir. Rapat diadakan di Aula Rumah Jabatan Walikota Samarinda,Jum’at (21/06/2019) pagi
Dalam rapat yang digelar secara tertutup itu, Sugeng Chairuddin Sekretaris Daerah Pemerintah Kota, mengatakan bahwa pemerintah sedang mengevaluasi langkah-langkah yang akan diambil.
“Jadi semua ada SOP-nya. Hari ini, Walikota Samarinda Syaharie Jaang, akan meninjau langsung ke lokasi di Pemuda. Ikut melaksanakan Sholat Jum’at di sana. Kami sedang mengevaluasi apakah Masa Tanggap Darurat ini perlu diperpanjang atau tidak. Untuk 3 hari ke depan atau bagaimana,” terangnya.
Menurutnya, Masa Tanggap Darurat dapat diperpanjang asal situasi di lapangan memang tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan secara normal.
Selain Masa Tanggap Darurat, Pemkot juga menerangkan bantuan sudah dikerahkan kepada masyarakat yang tidak bisa melakukan kegiatan secara normal akibat genangan banjir dengan bentuk pemberian sembako dan dukungan moral.
“Sampai sekarang langkah yang kami lakukan adalah dengan pemberian gula, beras, dan sembako lainnya. Kami coba sambangi juga kediaman mereka,” imbuh Sugeng.
Pemkot juga memberi apresiasi kepada para relawan, donatur, dan masyarakat yang turun langsung ke lokasi untuk memberikan bantuan.
Dalam rapat tersebut pula, Sugeng menjelaskan bahwa ada bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kepada korban banjir.
“Bantuan dari Pemprov senilai 100 Miliar yang akan dialokasikan kepada para korban banjir. Kami akan menunggu instruksi,” tutup Sugeng.(Dika)