
Reporter: Syifa – Editor : Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Jatah vaksin Covid-19 Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang sempat tertunda pendistribusiannya pada minggu kedua Januari 2021, telah sampai di Gudang Farmasi Jalan APT Pranoto Sangatta Utara pada Selasa (26/1/2021) sore.
Sebanyak 3013 vaksin diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Timur dr Bahrani Hasanal dengan pengawalan petugas Polres Kutim.
“Sore ini datang 3013 vaksin. Polres Kutim menjamin keamanan vaksin hingga masuk gudang penyimpanan,” ujar Bahrani saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/1/2021).
Dengan tibanya vaksin, Bahrani akan menyegerakan penjadwalan distribusi untuk 18 kecamatan, sekaligus penyuntikan vaksin perdana.
“Mulai besok kami sudah memanggil puskesmas se-Kutim yang kemarin ditunjuk, untuk mengambil jatah vaksin masing-masing,” terangnya.
Di Kabupaten Kutai Timur, terdapat 18 kecamatan dengan jumlah 21 puskesmas yang akan melakukan pengambilan.
“Nanti insyaallah, kalau sesuai jadwal. Hari Sabtu, tanggal 30 Januari 2021 kita akan memulai suntikan vaksin perdana yang selanjutnya akan diikuti penyuntikan tenaga kesehatan secara serentak di seluruh kecamatan,” jelasnya.
Bahrani menerangkan bahwa bukan tanpa alasan mengapa hari Sabtu dipilih menjadi hari penyuntikan perdana. Hal tersebut berkaitan dengan efek samping daripada vaksin tersebut.
“Jadi kita ambil hari Sabtu, karena di penyuntikan perdana kita ini kan ada tokoh masyarakat. Karena ada efek sampingnya yang mungkin membutuhkan waktu agar bisa beristirahat. Ditakutkan ngantuk, jadi kita ambil hari Sabtu,” tukasnya.
Selain itu dikatakan Bahrani, penyuntikan vaksin dilakukan sebanyak 2 kali per orang dengan jeda antara suntik pertama dan kedua selama 14 hari.
“Penyuntikan dilakukan dua kali. Jadi kalau hari Sabtu tanggal 30 itu dilakukan penyuntikan, yang dapat giliran di hari itu akan mendapat suntikan lagi 14 hari berikutnya di sekitar tanggal 13 Februari,” ucapnya.
Bahrani berharap proses pendistribusian kepada puskesmas di seluruh kecamatan di Kutim dapat berjalan lancar hingga hari penyuntikan agar tenaga kesehatan di Kutim memiliki imunitas agar bisa menangani pasien lebih maksimal.