Insitekaltim,Samarinda – Pemanfaatan lahan bekas Pusat Kegiatan Islamiyah Balikpapan (Puskib) seluas 3,8 hektare masih belum terlaksana, meskipun Gubernur Kaltim Awang Faroek sudah melakukan groundbreaking pada tahun 2013.
Berbagai usulan, seperti pembangunan mal atau gedung pendidikan, belum berhasil direalisasikan hingga saat ini.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim Mimi Meriami BR Pane meminta kejelasan terkait nasib lahan Puskib yang sudah diserahkan ke Perusda Melati Bhakti Satya (MBS). Dengan ini diharapkan akan mengambil keputusan terkkait penggunaan lahan akhir tahun ini setelah penundaan tahun sebelumnya.
“Kita lihat saja, PT MBS secara verbal akan memutuskan akhir tahun ini, setelah tahun lalu tidak jadi. Kita juga butuh kejelasan, lanjut tidak, stop tidak, akhirnya hanya mangkrak begitu saja,” tuturnya usai RDP di Gedung D DPRD Kaltim, Senin (16/10/2023).
Sebelumnya, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik melaksanakan kunjungan ke lahan bekas Puskib di Kecamatan Balikpapan Tengah, Rabu (11/10/2023) lalu.
“Namun kemarin saya lihat, Pj Akmal Malik juga meninjau langsung Puskib tersebut. Semoga ada keputusan terkait pemanfaatan lahan Puskib itu,” lanjut Mimi.
Mimi menganjurkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) agar memberikan tanah tersebut kepada Pemerintah Kota Balikpapan.
Menurutnya, rencana untuk membangun supermall tidak sesuai, terlebih lagi beberapa rumah penduduk sekitar yang terdampak saat bangunan Puskib awalnya dirobohkan.
Politikus PPP itu menganjurkan kawasan itu hendaknya dibangun saja kantor Polsek dan Koramil di Kecamatan Balikpapan Tengah, sebab selama ini masih menumpang di kecamatan lain.
Saat ini, lahan bekas Puskib belum dimanfaatkan dan dianggap sebagai kawasan tak berpenghuni. Keputusan akhir seputar pemanfaatan lahan tersebut diharapkan segera diambil demi kemaslahatan masyarakat.
“Lokasi eks Puskib memang tidak ada pergerakan dan menjadi kawasan tak berpenghuni. Tentu hal ini akan disampaikan kepada pemerintah provinsi karena bagaimanapun pemanfaatan aset daerah untuk kemaslahatan masyarakat,” pungkas Mimi.