
Insitekaltim,Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda Subandi mendukung keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak RUU Kesehatan menjadi UU.
“Perjuangan kita sudah maksimal. Perjuangan anggota PKS supaya undang-undang lebih mengayomi masyarakat secara umum. Saya mendukung itu,” ungkap Subandi pada Rabu, (12/7/2023) di ruang kerjanya.
Menurut Subandi, partainya tentu memiliki alasan serta argumentasi penguat mengapa memilih untuk menolak RUU tersebut.
“Sebenarnya penolakan-penolakan tersebut bukan menghambat percepatan pembangunan tapi yang jelas ada argumentasi partai kenapa menolak disahkannya rancangan undang-undang menjadi undang-undang,” jelasnya.
Pemilik gelar sarjana ekonomi itu mengungkapkan layanan kesehatan merupakan hal yang dampaknya jelas dirasakan langsung oleh masyarakat terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. Karena itu, ia pribadi mengharapkan pemerintah mengeluarkan dana setidaknya seimbang dengan dana pendidikan.
Subandi membeberkan, bahwa kemungkinan salah satu dari argumentasi PKS menolak RUU Kesehatan tersebut adalah bercermin dari melihat bagaimana pemerintah menangani covid-19 beberapa waktu lalu.
Pemerintah telah banyak menggelontorkan biaya, namun dalam prosesnya Indonesia masih membutuhkan waktu kurang lebih dua tahun.
Subandi mengharapkan pemerintah justru tidak kembali gagap menghadapi bencana di kemudian hari dengan kesiapan dana yang cukup.
“Mungkin ini juga salah satu argumentasinya kenapa kita harus alokasikan supaya ada kesiapan-kesiapan ketika terjadi pandemi lagi terjadi. Istilahnya wabah lagi itu kita tidak gagap seperti selama ini,” tegasnya.
Namun, meskipun penolakan telah dilakukan oleh partainya, Subandi mengingatkan bahwa keputusan telah diambil dan sebagai perangkat daerah pihaknya tentu akan tetap melaksanakan peraturan yang ada.
“Karena ini sudah menjadi keputusan lembaga tinggi kita harus hormati,” tutup Subandi.

