Reporter: Yulia – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Stadion Madya Sempaja yang berada di Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Samarinda telah mendapatkan nama baru yaitu Gelanggang Olahraga (Gelora) Kadrie Oening.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Agus Tianur mengatakan, nama tersebut terinspirasi dari banyaknya Gelora di tanah air yang menggunakan nama seorang pahlawan atau pemimpin.
“Contohnya seperti Gelora Bung Karno, Stadion Soemantri Brodjonegoro di DKI Jakarta hingga Stadion Lukas Enembe di Papua,” ungkapnya di Pendopo Odah Etam beberapa waktu lalu.
Atas dasar itulah, Agus mengusulkan kepada Gubernur Kaltim Isran Noor untuk pemberian nama Stadion Madya Sempaja menjadi Gelora Kadrie Oening.
Sejumlah kriteria pun menjadi pertimbangan hingga akhirnya nama Kadrie Oening terpilih, mengingat nama tersebut merupakan Wali Kota Samarinda ke-3 yang sangat fenomenal.
Sebelum dilantik sebagai Wali Kota Samarinda pria kelahiran 15 Februari 1923 tersebut adalah seorang Wedana yang diperbantukan di Kota Balikpapan. Ia juga pernah menjadi Camat Sangkulirang pada masa Orde Lama.
Selama memimpin Samarinda, Kadrie Oening dikenal berani dan tegas. Banyak melakukan perubahan dan penataan Kota Samarinda, ia menata pusat perbelanjaan sekaligus taman hiburan atau yang biasa disebut THG atau Taman Hiburan Gelora di lokasi eks kebakaran tahun 1958.
Kadrie Oening juga berperan besar dalam bertambah luas wilayah Kota Samarinda dari 169 km2 menjadi 2.727 km2 atau sekitar 15 kali lipat wilayah sebelumnya. Dengan luas daerah tersebut dan Samarinda mendapat tambahan kecamatan yaitu Palaran, Sanga Sanga, Muara Jawa dan Samboja.
“Namanya dikenang oleh tokoh-tokoh Samarinda saat ini, sosok pemimpin yang sangat berwibawa di masanya. Maka untuk mengenang beliau kita ganti nama Gor Madya Sempaja itu menjadi Kadrie Oening. Kebetulan juga tempat tinggalnya di depan stadion itu saat jalannya masih stapak,” jelasnya.
Proses pengajuan nama tidak berlangsung lama, sebab Gubernur Kaltim langsung menyetujui usulan Agus untuk mengganti nama Gor Madya Sempaja menjadi Kadrie Oening.
“Kita ajukan di Bulan November 2021, alhamdulilah gubernur merespon dan menyetujui. Namun pemasangan namanya baru saja, bulan Februari kemarin karena tidak ada anggaran,” ujarnya.
Agus membeberkan saat ini anggaran berbasis kinerja, jika tidak ada dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) maka tidak bisa dilakukan.
“Baru di Januari ada kesempatan, Februari kemarin baru di pasang plangnya,” uranya.
Saat ini, pihaknya sedang menyiapkan prasasti sambil menunggu waktu Gubernur Kaltim Isran Noor. Ia berharap bisa terlaksana di bulan puasa agar mendapat keberkahannya.
“Semoga bulan puasa ada berkahnya. Saya harap dengan pergantian ini kita bisa lebih memperhatikan stadion tersebut. Karena ada nama orang yang kita abadikan di sana,” tegasnya.