Insitekaltim,Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sani Bin Husain menyinggung Wali Kota Samarinda Andi Harun yang baru-baru ini mengungkapkan komitmennya untuk memperbaiki sekolah-sekolah di Kota Samarinda.
Ia katakan, komitmen tersebut harusnya dibarengi dengan tindak yang nyata, bukan semata ucapan. Pasalnya, lanjut Sani, jika hanya ucapan yang diungkapkan, dirinya pun bisa melakukan hal yang sama seperti dilakukan Wali Kota Andi Harun.
“Saya senang melihat komitmen yang disampaikan wali kota dalam memperbaiki kondisi sekolah tadi. Tetapi kita butuh tindakan nyata. Jika hanya sebatas pidato, saya pun bisa kalau pidato,” sindir Sani, belum lama ini di DPRD Samarinda.
Sekolah-sekolah yang terdapat di Kota Samarinda nyatanya masih memiliki berbagai keterbatasan yang pastinya memengaruhi proses belajar mengajar, sehingga menghambat proses menuntut ilmu para pelajar.
Keadaan kurang baik untuk aktivitas pembelajaran tersebut cukup beragam. Mulai dari kondisi atap yang bocor hingga dinding sekolah yang sudah tidak layak. Banjir serta longsor menjadi salah satu pemicunya.
Beberapa sekolah yang mengalami dampak banjir terdiri dari 28 sekolah dasar (SD) dan 17 sekolah menengah pertama (SMP). Sedangkan sekolah yang berpotensi besar mengalami longsoran lahan terdapat di SMPN 9, SMPN 13, SMPN 24 dan SMPN 27.
Sani mengharapkan Pemerintah Kota Samarinda dapat menjalankan perbaikan ke sekolah-sekolah tersebut, sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan oleh pemimpin Kota Samarinda, Andi Harun.
Terkait hal itu, Sani tidak hanya menagih janji, melainkan juga, menuturkan saran yang baginya dapat berguna untuk lebih mempercepat proses perbaikan yang optimal.
“Ya saya minta pemkot melakukan pemetaan sekolah mana saja yang rawan banjir dan longsor, menyusun langkah pencegahan dan penanggulangan serta mitigasi yang tepat dan dibutuhkan payung hukum,” saran Sani.