Insitekaltim,Samarinda – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni resmi membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXIV Tahun 2024 di Gedung BPSDM Kaltim, Jalan HAM Rifaddin Samarinda, Selasa (9/7/2024).
Sri Wahyuni mengapresiasi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) karena pelatihan ini merupakan pelatihan pertama untuk level II nasional dan berkaitan erat dengan pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Ini adalah pelatihan yang istimewa khusus di level dua,” kata Sri.
Sri memaparkan Pemprov Kaltim saat ini mempersiapkan SDM untuk mendukung dan menyambut IKN.
“Yang jelas, ini angkatan istimewa, angkatan XXIV tahun 2024,” seru Sri disambut tepuk tangan peserta.
Bahkan, sebagai angkatan pertama BPSDM Kaltim memberikan perlakuan khusus dengan memfasilitasi penuh penyelenggaraannya.
Meski begitu Sekda Sri memaparkan kegiatan ini bukan pelatihan pertama karena bagian dari sistem atau metode pelatihan yang sudah ditetapkan LAN RI sehingga secara nasional sudah terlaksana hingga angkatan XXIV.
“Karena itu, pesertanya dari lintas daerah,” jelas Sri.
Kembali Sekda Sri menegaskan Pemprov Kaltim sedang berupaya menciptakan SDM berkualitas untuk mengisi pembangunan IKN sehingga dalam hal ini ia mengingatkan seorang pemimpin harus memiliki jiwa kewirausahaan.
“Yang bisa diandalkan secara nasional. Terutama kewirausahaan bagi pejabat tingkat II,” pinta Sekda Sri.
Kepemimpinan kewirausahaan yang ia maksud adalah pemimpin yang mampu mengambil risiko sesuai dengan aturan.
Tidak hanya itu, ia juga mengharapkan kepemimpinan kewirausahaan memiliki inovasi dan mampu menggerakkan staf, mampu mengendalikan situasi serta memiliki spirit.
Sekda Sri meyakini pemimpin kewirausahaan memiliki langkah dan fokus terhadap program dan perencanaan.
“Berdayakan tim, tingkatkan SDM dan dengarkan keluhan mereka. Pemimpin jangan antikritik,” tegasnya.
Kepala BPSDM Kaltim Nina Dewi menjelaskan, PKN II Angkatan XXIV diikuti 57 peserta, dari Provinsi Kaltim, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan unsur kepolisian.
“Tujuannya untuk pengembangan kompetensi pejabat,” sebutnya.