Insitekaltim,Samarinda – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain mengungkapkan dirinya sangat mendukung rencana pemerintah kota untuk membangun rumah sakit internasional di Kota Tepian.
“Nah kalau rumah sakit saya dukung penuh supaya orang-orang kita ga jauh-jauh ke Jakarta ke Surabaya ke Singapore,” ungkap Sani pada Selasa, (18/7/2023) di ruang kerjanya.
Namun, meski dirinya mendukung rencana tersebut, ia juga mengemukakan pendapatnya seharusnya mendirikan rumah sakit berbasis internasional tidak menggunakan tenaga kerja asing. Menurutnya putra daerah memiliki kualitas yang juga baik untuk diberdayakan.
“Itu saya dukung penuh tapi jangan ambil dokternya orang luar, dokternya orang kita. Makanya saya menentang undang-undang kesehatan itu kan di undang-undang kesehatan memungkinkan dokter dari luar kerja di sini, saya mau nya dokter dokter putra daerah orang Indonesia asli rumah sakitnya internasional oke,” harapnya.
Pria kelahiran Bontang itu juga mengungkapkan rencana pembangunan rumah sakit internasional ini belum dibahas oleh Komisi IV dan dalam prosesnya rumah sakit internasional masih berada ditahap memperbaiki fasilitas yang ada.
Berbeda halnya dengan sekolah internasional yang ia rasa masih belum memiliki kesiapan yang matang, Sani menganggap Samarinda memiliki potensi yang cukup besar menyiapkan rumah sakit berbasis internasional.
Hal tersebut ia ungkapkan lantaran data indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Samarinda mencapai angka 80,34 yang ia anggap sebagai sebuah pencapaian yang baik bahkan mengalahkan Kota Balikpapan serta Kalimantan Timur.
“Kita IPM tertinggi 80,34, Balikpapan 80,14, Kaltim 77, 11. IPM tertinggi itu adalah gambaran kesehatan dan sumber daya manusia kita ini sudah bagus,” tutupnya.