
Insitekaltim,Samarinda – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda Samri Shaputra melontarkan kebingungannya mengenai kinerja dan kepentingan Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP).
Diketahui bahwa TWAP beberapa kali turun ke lapangan untuk inspeksi mendadak (sidak). Bahkan TWAP juga memimpin rapat bersama dengan kepala dinas.
Sebagai Anggota DPRD Samarinda, Samri mempertanyakan fungsi tim yang dibentuk oleh Wali Kota Andi Harun itu.
“Sampai sejauh ini kan belum ada persentase. Apa sih kerja mereka? Sementara kita lihat di lapangan melakukan sidak, memimpin juga OPD dan sebagainya.
Itu yang kemudian menjadi pertanyaan tupoksi TWAP ini seperti apa? Dewan hanya meminta kejelasan,” jelas Samri pada Rabu, (14/6/2023) di Gedung Sekertariat DPRD Kota Samarinda.
Tentunya hal tersebut mengundang pertanyaan bagi Samri. Legislator dari daerah pemilihan Samarinda Seberang itu mengungkapkan bahwa DPRD tidak mengetahui kejelasan tentang tugas dan porsi dari TWAP itu sendiri.
“Artinya kami perlu tahu dulu kerjanya seperti apa. Kalau kemudian kerjanya berat dengan gaji seperti itu kami masih menganggap wajar dan sah-sah saja,” terang Samri.
Menurutnya, persentase tugas dari TWAP perlu diketahui oleh dewan. Melihat gaji yang diberikan juga bukan terbilang kecil. Ia menuntut tugas yang tidak ringan pula.
Ia lantas membandingkan pegawai honor yang digaji hanya Rp1,9 juta. Dan bisa diketahui kinerjanya.
“Jadi semakin berat tanggung jawabnya, semestinya upah diberikan harus tinggi. Beban, tanggung jawab dan manfaat yang diberikan. Kami tidak menolak adanya TWAP, tapi DPRD lebih ingin mengetahui tupoksi dan tugasnya apa?” ujarnya melontarkan pertanyaan.
Pemilik gelar Sarjana Hukum Islam itu juga memberikan gambaran awal kondisi yang membuat DPRD mempertanyakan kinerja TWAP.
Hal itu diawali dengan izinnya kepala dinas yang tengah melangsungkan rapat bersama DPRD dikarenakan hendak mendatangi panggilan TWAP.
“Makanya dewan bertanya ini. Sepertinya yang lebih penting mana, rapat dengan dewan atau TWAP. Ini yang kemudian, loh ini setinggi apa sih jabatan TWAP. Kok (kepala dinas) berani meninggalkan rapat dengan dewan demi memenuhi undangan TWAP,” kritik Samri.
Wali Kota Samarinda Andi Harun pernah menjelaskan perihal TWAP ini. Bahkan juga membeberkan besaran gaji dari tim yang dibentuknya itu. Kala itu Wali Kota Andi Harun menyebut setiap bulan anggota TWAP menerima gaji Rp8 juta. Tugasnya membantu wali kota mengakselerasi pembangunan. Masukan dan rekomendasi TWAP langsung disampaikan kepada Wali Kota Andi Harun. Ia mengaku sangat terbantu dengan kehadiran TWAP. Keberhasilan Samarinda dalam kepemimpinannya, di antaranya juga karena andil TWAP.

