Insitekaltim,Samarinda – Samarinda adalah salah satu kota penyangga IKN. Perpindahan Ibu Kota Nusantara ke daerah Penajam Paser Utara (PPU) pastinya akan berdampak kepada kepadatan penduduk. Oleh karena itu, Samarinda perlu melakukan persiapan guna menyambut IKN.
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda Novan Syahronny Pasie mengatakan bahwa urbanisasi ke daerah penyangga IKN termasuk Samarinda sudah berada di depan mata.
Bahkan, setiap tahunnya penduduk di Kota Samarinda sendiri kian bertambah. Sehingga, persaingan masyarakat dalam bidang perekonomian pun terus terpacu.
Novan mengatakan bahwa IKN mulai berdampak dengan kepadatan masyarakat, barang dan jasa pun semakin bertambah di Kota Tepian. Hal tersebut terbilang wajar, dikarenakan tuntutan dari hadirnya pusat pemerintahan, ibu kota Republik Indonesia ke Penajam Paser Utara.
Sebab itu, Novan mengingatkan bahwa pelayanan di Kota Samarinda sendiri hendaklah lebih ditingkatkan.
“Artinya bentuk pemenuhan kebutuhan warga perkotaan dalam menjalani kehidupan di Samarinda termasuk mendukung penduduk di IKN juga patut dipersiapkan oleh Pemkot Samarinda,” tutur Novan pada Rabu, (14/6/2023) di Sekretariat DPRD Kota Samarinda.
Ia menjelaskan bahwa organisasi perangkat daerah (OPD) juga harus terus didukung dan didorong agar mampu memenuhi segala keperluan dan kebutuhan yang berkaitan dengan perpindahan IKN.
Novan menyebutkan sektor ketersediaan dan ketahanan pangan adalah salah satu aspek yang harus diperhatikan.
Pemkot Samarinda harus mempersiapkan kebutuhan pangan warga Kota Samarinda.
Selain itu ia juga menjabarkan bahwa pangan bukanlah satu-satunya. Melainkan juga urusan ekonomi, industri, logistik, pariwisata, sumber daya manusia dan ketenagakerjaan juga menjadi hal yang perlu mendapatkan perhatian.
“Tapi kita harapkan juga bantuan dari Pemerintah Provinsi Kaltim karena Samarinda ini kan juga ibu kota Kaltim. Sehingga secara keseluruhan program untuk mendukung pembangunan menunjang IKN,” ujar politikus Partai Golkar itu.