
Reporter: Santos – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya’qub meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim serta kabupaten/kota bersiap melaksanakan sekolah tatap muka pada Juni 2021 mendatang.
Menurut Rusman, angka kasus Covid-19 di Kaltim dalam beberapa pekan terakhir telah mengalami penurunan. Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar sekolah bisa kembali memulai proses belajar tatap muka, khususnya di tahun ajaran baru Juni mendatang.
“Kalau melihat perkembangan Covid-19 ini sudah stabil. Harapan kami tidak naik lagi, tapi menurun. Sehingga kami minta dinas terkait untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka terbatas dan tetap mengingatkan protokol kesehatan,” terangnya.
Untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah, Rusman meminta kerja sama semua pihak. Katanya hal ini bukan hanya tanggung jawab dari dinas saja. Tapi, baik sekolah, siswa, dan orang tua harus berkomitmen menciptakan keamanan selama pembelajaran secara langsung di tengah pandemi.
“Apalagi di lingkungan sekolah itu tidak bisa jalan begitu saja, harus dibangun komitmen, dan itu tugasnya pemerintah. Yang terpenting juga pengawasan siswa dari rumah ke sekolah,” katanya.
Rusman melanjutkan, untuk memulai hal ini, segala aspek harus menjadi perhatian pemerintah. Misalnya soal akses pulang pergi para siswa. Pemerintah harus memastikan para pelajar bisa aman dan patuh terhadap protokol Kesehatan.
“Misalnya siswa menggunakan kendaraan umum, apakah diajarkan protokol kesehatan. Rawan berjubel, itu beresiko. Harus benar-benar disinkronkan semua,” imbuhnya.
Selain itu legislator dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, mengapresiasi usulan Sekolah Tangguh COVID. Secara umum, pihaknya sangat mendukung wacana itu.
Ia pun berharap agar hal itu bisa dilakukan oleh kabupaten/kota lain di Kaltim, dengan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
“Terlebih untuk PAUD dan SD, yang penting adalah pengawasannya bagaimana.
Jangan sampai kita laksanakan pembelajaran tatap muka, tapi pengawasan lemah, karena ini menyangkut keselamatan generasi muda, jauh lebih penting. Jadi harus dipersiapkan,” tandasnya