
Insitekaltim, Kukar – Suasana haru dan penuh semangat menyelimuti acara Serah Terima Jabatan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Diarpus) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang berlangsung di Perpustakaan Umum Tenggarong, Rabu 9 April 2025.
Acara ini menjadi momentum penting dalam perjalanan organisasi tersebut, menandai berakhirnya masa pengabdian Aji Lina Rodiah sebagai Aparatur Sipil Negara dan awal tugas Rinda Desianti sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diarpus Kukar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono hadir secara langsung dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, ia memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi Aji Lina Rodiah yang telah mengabdi selama lebih dari empat dekade.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Aji Lina Rodiah atas pengabdiannya selama ini. Beliau memulai karier dari golongan II hingga mencapai IV C. Sebuah perjalanan panjang yang layak diapresiasi,” ujarnya.
Sunggono juga menyampaikan bahwa tongkat estafet kepemimpinan Diarpus Kukar kini diamanahkan kepada Rinda Desianti sebagai Plt. Kepala Dinas. Penunjukan ini diharapkan mampu melanjutkan dan menyempurnakan capaian yang telah diraih sebelumnya.
Dalam pidato perdananya, Rinda menyampaikan rasa hormatnya terhadap prestasi yang telah ditorehkan oleh pendahulunya dan seluruh jajaran Diarpus. Ia menekankan pentingnya mempertahankan dan meningkatkan kinerja, sekaligus melakukan evaluasi terhadap hal-hal yang masih perlu diperbaiki.
“Saya sadar, dunia perpustakaan dan kearsipan adalah hal yang relatif baru bagi saya. Tapi saya berkomitmen untuk terus belajar dan memberikan yang terbaik selama mengemban amanah ini,” ujarnya.
Rinda juga mengungkapkan langkah awal yang akan ia ambil, yakni pembenahan sistem administrasi keuangan. Ia menilai aspek ini sangat krusial karena berkaitan langsung dengan hak pegawai serta kelancaran program-program kerja yang akan dijalankan. Dalam waktu dekat, ia juga akan menggelar rapat internal untuk memahami lebih dalam rencana dan kegiatan yang telah disusun untuk tahun 2025.
Tak hanya fokus pada hal administratif, Rinda juga membawa visi besar untuk mengembangkan dua program prioritas. Pertama, pengadaan depo arsip yang representatif dan sesuai standar. Ia menilai penyimpanan dokumen penting, termasuk naskah kuno yang mungkin didapat dari luar negeri, harus dikelola dengan sistem yang baik, termasuk pengaturan suhu dan kelembapan ruangan, agar nilai sejarahnya tetap terjaga.
Kedua, transformasi perpustakaan menjadi tempat wisata literasi yang menarik bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Rinda prihatin dengan menurunnya minat baca dan ingin menghidupkan kembali budaya literasi melalui pendekatan yang kreatif dan menyenangkan.
“Dulu membaca adalah jendela dunia. Sekarang anak-anak lebih akrab dengan layar ponsel. Saya ingin menghadirkan perpustakaan yang tidak hanya penuh buku, tetapi juga hidup dengan kegiatan budaya seperti lomba mendongeng dan bertutur,” ungkapnya.
Ia mengenang masa kecilnya yang penuh inspirasi dari guru-guru yang pandai bercerita, yang kemudian memantik rasa ingin tahu dan kecintaan terhadap buku. Rinda ingin membawa semangat itu ke dalam program-program Diarpus ke depan.
Mengakhiri sambutannya, Rinda kembali menegaskan bahwa dirinya masih dalam proses pembelajaran, namun berkomitmen penuh untuk membawa perubahan positif.
“Saya percaya dengan kerja sama tim dan dukungan semua pihak, Diarpus Kukar bisa terus berkembang menjadi lembaga yang kuat, modern, dan berdaya guna bagi masyarakat,” tutupnya.
Dengan semangat baru dan visi yang segar, tongkat estafet kepemimpinan di Diarpus Kukar kini berada di tangan yang siap berlari menuju masa depan literasi yang lebih cerah. (Adv)