Reporter: Yulia – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Sangatta – Banjir dengan tinggi 2 meter merendam ribuan rumah di sejumlah titik di Sangatta Kutai Timur (Kutim) sejak Sabtu (19/3/2022) hingga Minggu (20/3/2022).
Berdasarkan pantauan Insitekaltim.com, banjir mencapai 1 hingga 2 meter di beberapa desa wilayah Sangatta. Tidak sedikit warga yang memilih mengungsi lantaran rumah mereka sudah terendam banjir. Sementara sebagian warga lainnya memilih untuk tetap berada di rumah lantaran tidak tahu harus mengungsi ke mana.
Akses jalan di seluruh Sangatta pun lumpuh akibat banjir besar tersebut. Hal itu cukup menyulitkan BPBD dan relawan lainya untuk mendistribusikan bantuan makanan dan membantu evakuasi warga.
Banyak seruan warga minta tolong mulai dari grup whatshapp hingga sosial media lainnya.
Sejumlah anak-anak dan ibu hamil turut menjadi korban banjir dan belum dievakuasi.
Nur Hayanti salah satu warga di Sangatta Selatan mengatakan, sejak kemarin belum ada bantuan untuk keluarganya yang terdampak. Dirinya dan keluarga tidak bisa ke mana-mana lantaran rumah sudah dikepung banjir dan tak bisa dilalui. Terlebih ada sang ibu yang sudah renta dan tidak memungkinkan untuk berjalan menerjang banjir.
“Saya sudah telepon BPBD atau nomor darurat lainnya tapi tidak diangkat, ada juga yang merespon namun sampai sekarang bantuan belum datang baik makanan atau bantuan evakuasi,” ujarnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kutai Timur Awang Ari Jusnanta mengaku, saat ini pihaknya telah mengerahkan seluruh sumber daya yang ada, baik tenaga maupun peralatan.
“Karena segala keterbatasan yang ada, dan juga mengingat titik banjir yang hampir di seluruh wilayah Sangatta, kami mohon maaf apabila masih ada warga yang belum terjangkau proses evakuasi,” tutur Awang Nanta saat dihubungi wartawan, Minggu (20/3/2022).
Dirinya berharap agar warga dapat bersabar. Sejak kemarin hingga saat ini BPBD beserta basarnas, TNI-Polri dan dibantu oleh Tagana serta relawan sudah melakukan evakuasi.
“Kami sudah mendirikan posko dan dapur darurat, saya berharap, masyarakat bisa bersabar,” tutupnya.