
Insitekaltim,Samarinda – Target serapan anggaran Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kota Samarinda sekitar Rp14 miliar hanya terealisasi 88 persen atau sekitar Rp12 miliar.
Hal ini mendapatkan sorotan dari Ketua Panitia Khusus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (Pansus LKPj) Wali Kota Samarinda Tahun Anggaran 2023 DPRD Samarinda Fahruddin.
“Jadi dengan anggaran yang mereka punya hanya sekitar Rp14 miliar, terealisasi sebesar sekitar Rp12 miliar. Jadi hanya 88 persen mereka bisa merealisasikan apa yang menjadi target mereka,” jelasnya, Rabu (16/4/2024)
Fahruddin menjelaskan bahwa Dinas Koperasi dan UKM lebih banyak mengeluarkan anggaran untuk kegiatan pembinaan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Terutama dengan memunculkan branding untuk Kota Samarinda, seperti minuman khas Kota Tepian.
“Memang betul di koperasi lebih banyak pada pembinaan pada UMKM,” singkat Wakil Ketua Komisi II DPRD Samarinda itu.
“Termasuk makanan, bukan hanya amplang (sejenis makanan ringan tradisional khas Samarinda) yang dibawa ke luar. Tapi, juga ada makanan yang lain,” jelasnya.
Selain itu, pembinaan lain yang dilakukan dengan mendorong para pelaku UMKM segera melengkapi berbagai persyaratan sertifikasi halal untuk produk maupun usahanya.
“Masih banyak usaha mikro yang belum menyadari untuk segera melengkapi persyaratan administrasi guna memperoleh sertifikat halal,” tuturnya.
Kemudian, Fahruddin menjelaskan sekitar Rp8 miliar dari Rp15 miliar yang menjadi anggaran dalam kredit Berusaha, Beruntung, dan Berkah (Bertuah) sebagai bantuan pinjaman modal usaha kepada pelaku UMKM di Bankaltimtara telah terealisasi.
“Termaksud dengan Kredit Bertuah yang ada di Bankaltimtara sudah tercapai, dari Rp15 miliar sudah tercapai Rp8 miliar,” pungkasnya.