Insitekaltim, Samarinda — Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memastikan kesiapan pengamanan rumah ibadah, kelancaran lalu lintas, serta layanan publik menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Pengamanan akan difokuskan pada ratusan titik ibadah dan kawasan dengan tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan, di wilayah Kota Samarinda terdapat 1.422 rumah ibadah. Khusus perayaan Natal, pengamanan difokuskan pada 178 Gereja Protestan dan 17 Gereja Katolik yang tersebar di seluruh kecamatan, guna menjamin rasa aman dan kenyamanan umat Kristiani saat beribadah.
“Pengamanan Nataru harus dilaksanakan secara terukur, humanis, dan berorientasi pada keselamatan masyarakat,” ujar Andi Harun di Aula Rupatama Polresta Samarinda pada Senin, 15 Desember 2025.
Selain rumah ibadah, Pemkot Samarinda juga memberikan perhatian khusus pada kelancaran lalu lintas dan transportasi publik, seiring meningkatnya aktivitas masyarakat selama masa libur akhir tahun.
Sejumlah titik rawan kemacetan, pusat keramaian, dan lokasi perayaan diprioritaskan dalam pengawasan aparat gabungan.
Pemerintah daerah turut menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk siaga penuh, terutama pada sektor layanan kesehatan, pengendalian harga kebutuhan pokok, serta kesiapan fasilitas umum.
Pengawasan aktivitas ekonomi dan distribusi barang juga diperketat untuk mencegah lonjakan harga yang berpotensi memberatkan masyarakat.
Menurut Andi Harun, sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan instansi terkait menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas keamanan dan sosial selama perayaan Nataru.
“Kami ingin memastikan masyarakat dapat beribadah, beraktivitas, dan merayakan pergantian tahun dengan aman, nyaman, dan tertib,” tegasnya.
Dengan berbagai langkah tersebut, Pemkot Samarinda berharap perayaan Nataru 2026 dapat berlangsung secara kondusif tanpa gangguan berarti.

