
Insitekaltim, Kukar – Di balik sunyinya aliran hulu Sungai Mahakam, Pulau Layung Seribu tampil bagaikan permata tersembunyi di Desa Kembang Janggut, Kecamatan Kembang Janggut. Tempat ini menyuguhkan keindahan alam yang menghipnotis dan menjadi pelarian sempurna dari hiruk pikuk kehidupan modern.
Pulau ini dirancang sebagai kawasan wisata terbuka yang memadukan harmoni alam, nilai budaya, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Dikelilingi panorama sungai dan lanskap yang menenangkan, Pulau Layung Seribu menjadi tempat favorit untuk bersantai, berkumpul bersama keluarga, atau sekadar menikmati senja dengan secangkir kopi di tangan.
Tak hanya mengandalkan keindahan alam, destinasi ini juga dilengkapi berbagai fasilitas modern. Tersedia mushola nyaman untuk kebutuhan spiritual pengunjung, jaringan wifi sebagai sarana konektivitas, serta kedai kopi dan area UMKM yang menjadi wajah geliat ekonomi masyarakat setempat.
Lebih dari sekadar tempat rekreasi, Pulau Layung Seribu diciptakan sebagai ruang yang integratif menghubungkan wisata, budaya, dan partisipasi masyarakat dalam satu harmoni. Sayangnya, potensi besar ini belum sepenuhnya dikenal luas karena minimnya promosi, terutama di kalangan wisatawan luar daerah.
“Sebenarnya itu merupakan aset desa, namun pihak kecamatan juga turut berperan di sana. Kami bahkan ikut mempromosikannya melalui website resmi kecamatan,” ujar Rully Purbayanto, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kecamatan Kembang Janggut, Rabu 30 April 2025.
Ia menambahkan, koordinasi lintas sektor terus dilakukan, termasuk dengan pemerintah desa, dinas pariwisata, dan lembaga teknis terkait lainnya, guna mengatasi tantangan promosi dan meningkatkan daya tarik wisata pulau ini.
Staf Kasi PMD Kecamatan Kembang Janggut, Hasan Alwi, juga menegaskan bahwa kecamatan terus mendorong sinergi konkret demi memajukan destinasi tersebut. Mereka aktif menggandeng berbagai OPD guna menjadikan Pulau Layung Seribu sebagai destinasi unggulan berbasis masyarakat. (Adv)