Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Tiga warga yang rumahnya nyaris tertimpa tembok beton penahan tanah di Bontang City Mall (BCM) telah diungsikan ke beberapa rumah kontrakan dengan budget dari PT Brantas Abipraya sebesar Rp1 juta.
Tiga warga yang diungsikan diantaranya Mujiati mengungsi di kontrakan samping Kantor Lurah Tanjung Laut, sedangkan warga lainnya, memilih indekos sendiri.
“Mereka memilih rumah sewaannya sendiri. Awalnya dari PT Brantas mau dicarikan, tapi saya usulkan untuk cari sendiri. Akhirnya disetujui,” ungkap Ketua Rukun Tetangga (RT) 26, Achmad Bugani kepada Insitekaltim.com di ruangannya, Belakang Kantor Kelurahan Tanjung Laut, Jalan Pelabuhan I, Bontang Selatan, Jumat (23/7/2021)
Proses pengungsian itu telah selesai pada Kamis (22/7/2021) malam. Adapun pembiayaan sewa rumah dibiayai oleh PT Brantas Abipraya sebesar Rp1 juta per rumah per satu bulan.
Sementara ini dibiayai untuk satu bulan sambil menunggu perbaikan tembok penahan tersebut.
“Sementara satu bulan, nanti jika sudah dikatakan aman maka warga akan kembali ke rumah masing-masing,” jelasnya.
Namun demikian, masih ada kendala warga tersebut dalam pengungsiannya. Mereka membutuhkan akses internet untuk anak-anaknya yang sedang melakukan pembelajaran daring.
“Tadi saya usulkan ke PT Brantas Abipraya untuk menanggung wifi atau kuota internetnya. Namun belum ada jawaban lantaran mereka harus meminta permohonan kepada kantor pusat,” pungkasnya.
Hal itu dikarenakan di rumah yang lama ketiga warga tersebut menggunakan jaringan internet melalui wifi. Sehingga saat mereka pindah otomatis harus mengeluarkan biaya lagi untuk keperluan akses internet.
“Di rumah yang lama mereka menggunakan wifi semua,” tutupnya.

