
Insitekaltim,Sangatta – Ketua Komisi D DPRD Kutai Timur Yan mengungkapkan upaya maksimal yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam mengimplementasikan program Beasiswa Kalimantan Timur (BKT). Yan menyebut bahwa program tersebut telah merambah hampir setiap sekolah di daerah Kutai Timur dengan data lengkap dari sekolah-sekolah yang telah dikirimkan.
Namun, Yan tidak mengabaikan fakta bahwa tahun lalu, program ini masih mengalami beberapa kendala, khususnya terkait konektivitas internet di daerah pedalaman.
“Walaupun ada beberapa kekurangan yang merupakan bagian karena ini berbasis online. Ada hal-hal yang masih terhambat, terutama daerah-daerah kita yang belum terakomodir internet. Tapi ini harus terus diperbaiki untuk pemerataan pelaksanaan secara operasional,” ucapnya saat diwawancarai usai Rapat Paripurna ke-10 DPRD Kutim, Rabu (8/11/2023).
Salah satu keberhasilan yang dicapai adalah penanganan khusus di setiap sekolah melalui operator-operator sekolah yang telah berjalan dengan baik. Tetapi Yan juga menyoroti kebutuhan mendesak akan lebih banyak kuota beasiswa khususnya di daerah pedalaman Kutim.
“Tinggal nanti kita di Kutim mengajukan permohonan ke provinsi agar jatah dan kuota kita ditambah karena kita masih banyak membutuhkan beasiswa,” tegasnya.
Yan juga mengakui bahwa manajemen program BKT di Kutai Timur sudah berjalan baik. Tetapi tantangan terbesar yang dihadapi adalah konektivitas internet di daerah pedalaman.
“Jadi yang seharusnya di daerah banyak yang dapat ini tidak dapat karena terkendala proses penggunaan data,” imbuhnya.
Sementara program BKT telah membawa manfaat besar bagi pelajar di Kutai Timur, tantangan konektivitas internet tetap menjadi fokus perbaikan. Pemerintah daerah, bersama dengan dukungan dari pemerintah provinsi, terus berupaya memastikan bahwa setiap pelajar memiliki akses yang sama ke peluang pendidikan yang layak.