Insitekaltim,Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Sutomo Jabir mengungkapkan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap program Beasiswa Kaltim yang sedang berlangsung.
Ia menekankan evaluasi mesti mencakup sejumlah aspek, mulai dari penentuan kuota penerima di setiap kabupaten/kota hingga proses pendaftaran dan penentuan penerima beasiswa.
Menurut Sutomo, Beasiswa Kaltim seharusnya diberikan prioritas kepada individu yang memiliki prestasi akademik dan memiliki keterbatasan ekonomi. Dengan demikian, semua orang memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan.
“Masih ada keluhan dari masyarakat yang kesulitan menempuh pendidikan di perguruan tinggi karena persoalan ekonomi,” ungkap Sutomo.
Keluhan tersebut terungkap saat Sutomo melakukan reses dan kunjungan ke dapil untuk mendengarkan aspirasi masyarakat, dimana Beasiswa Kaltim menjadi permasalahan yang sering muncul.
Oleh karena itu, politikus PKB ini mendesak Pejabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik untuk mempertahankan program Beasiswa Kaltim. Bahkan, ia menyarankan peningkatan jumlah anggaran dan kuota penerima beasiswa.
Sutomo Jabir menekankan pentingnya alokasi anggaran yang memadai dari pemerintah daerah untuk program beasiswa. Ia juga mengingatkan bahwa idealnya 20 persen dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) harus dialokasikan untuk pendidikan.
“Pemerintah daerah juga seharusnya mengalokasikan anggaran yang memadai untuk beasiswa. Terlebih 20 persen APBD kan memang idealnya untuk pendidikan,” tandasnya.
Dengan upaya ini, Sutomo berharap Beasiswa Kaltim dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat dan memberikan dampak positif yang lebih luas.
“Dengan begitu beasiswa ini benar-benar dimanfaatkan dan dirasakan oleh masyarakat kita,” tandasnya.