
Insitekaltim,Samarinda – Pemerintah tengah mengkaji rencana peningkatan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada tahun 2025 dari 11% menjadi 12% sebagai bagian dari reformasi perpajakan dan untuk meningkatkan penerimaan negara.
Langkah ini mendapat banyak respons negatif. Tapi tak sedikit juga memberi tanggapan positif. Salah satunya Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Fuad Fakhruddin.
Menurut Fuad Fakhruddin, kenaikan PPN tersebut adalah langkah yang tepat, mengingat hasil dari pajak tersebut akan digunakan untuk program-program pembangunan yang akan menguntungkan masyarakat.
Fuad menekankan pentingnya perkembangan yang diiringi dengan kenaikan PPN tersebut.
“Saya kira itu tepat saja. Yang penting, kenaikan dari pajak PPN itu diiringi dengan perkembangan yang mungkin lebih banyak lagi yang kita dapatkan,” ujar Fuad, Selasa (19/3/2024).
Lebih lanjut, Fuad menyatakan bahwa kenaikan PPN tersebut akan memberikan dampak positif bagi pembangunan di Kalimantan. Ia menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur, seperti akses jalan ke setiap provinsi, yang akan semakin menjadi perhatian dengan kenaikan PPN ini.
“Tapi yang diuntungkan siapa? Pasti Kalimantan. Dan kemarin kita hanya tahu, rel kereta api atau kereta cepat itu hanya ada di Bandung, hanya ada di Jakarta. Tidak menutup kemungkinan nanti akan ada di tempat kita,” paparnya.
Fuad juga berharap agar rencana kenaikan PPN ini tidak dipandang sebagai beban bagi masyarakat, melainkan sebagai langkah yang akan memberikan manfaat lebih besar di masa depan.
“Bagi saya ini menjadi keuntungan. Jadi, jangan salahkan bahwa keputusan itu adalah hal yang akan membebani kita,” tegasnya.