Insitekaltim,Samarinda-Keamanan dan stabilitas masyarakat menjelang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) serentak 2019 mendapatkan atensi khusus dari Kepolisian Daerah ( Polda) Kaltim. Terutama di tengah berkembangnya sentimen negatif di berbagai media sosial (medsos) dalam beberapa bulan terkahir.
Polda Kaltim melakukan upaya netralitas atas pelaksanaan pemilu dengan menggelar Deklarasi Pemilu Damai 2019 dan Doa Bersama Lintas Agama,Kamis malam (11/4/2019), di Hotel Bumi Senyiur Samarinda.
Dalam sambutannya, Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto mengatakan, pelaksanaan deklarasi damai membawa dampak positif bagi pemilu. Situasi Kaltim yang damai saat ini tetap terjaga hingga pemilu selesai.
“Saya ingin mengulang sejarah sebagaimana saat pelaksanaan Pilgub Kaltim 2018 yang berjalan aman, damai, dan kondusif,” harapnya.
Pada deklarasi pemilu damai, dihadiri organisasi masyarakat (ormas) lintas agama, partai politik (parpol) hadir membubuhkan tanda tangan.
Irjen Polda Priyo juga mengajak, agar masyarakat lebih dewasa dalam menyaring berbagai informasi yang berkembang di jejaring media sosial. Selain itu, ia mengajak agar masyarakat lebih matang lagi dalam berpolitik dan berdemokrasi, agar terwujud pemilu yang damai dan berkualitas.
“Mari kita menunjukkan kematangan berdemokrasi dan berpolitik. Saat Pilgub Kaltim 2018, kematangan itu sudah berjalan. Hal yang sama kita harapkan di pemilu 2019,” tuturnya.
Selain itu, ia berharap, perbedaan pilihan di antara masyarakat cukup hanya sampai 17 April mendatang. Siapa pun yang diamanatkan menjadi pemimpin nantinya, baik sebagai anggota DPRD kabupaten, kota, provinsi, DPD RI, dan DPR RI, maupun presiden harus bisa terima dengan tangan terbuka.
Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, walau Kaltim memiliki perbedaan suku, agama, dan etnis, akan tetapi itu mesti menjadi pemersatu. Apa yang jadi perbedaan pada pemilu tidak boleh menjadi pemecah, tapi harus jadi perekat.
“Masyarakat Kaltim berasal dari berbagai suku, agama, dan etnis. Itu semua menjadi pemersatu di Kaltim. Pilpres 2019 kali ini saya yakin adalah pelaksanaan yang tetap berada di papan atas,” pungkasnya.
Isran juga menyampaikan bahwa Kaltim masuk dalam zona aman, kendati zona aman tetap kita harus saling waspada agar Kaltim tetap aman,”pesan Isran Noor (Ernani)