Insitekaltim,Samarinda – Di tengah derasnya arus digitalisasi dan perubahan dinamika dunia kerja, Generasi Z (Gen Z) memberi pandangan beragam mengenai prospek karier sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Sebagian dari mereka melihat stabilitas dan jaminan yang ditawarkan sebagai daya tarik utama, sementara lainnya merasa terhambat oleh citra birokrasi yang kaku dan kurang inovatif.
Fenomena ini mencerminkan bagaimana Gen Z, dengan karakteristik yang unik dan aspirasi yang berbeda, menimbang dengan hati-hati antara keinginan untuk berkarier di sektor pemerintahan dan hasrat untuk mengejar karier yang lebih dinamis dan fleksibel.
Dey (25) seorang guru les siswa SD, tidak lagi melihat PNS sebagai pekerjaan idaman. Dia memilih karier yang dapat membawanya bepergian dan tidak terjebak di tempat serta bidang yang sama untuk waktu yang lama.
Menurutnya, pekerjaan lainnya juga sama-sama memiliki nilai yang sama baiknya dan bahkan mampu menghasilkan pemasukan lebih banyak ketimbang PNS.
“Sekarang sudah banyak pilihan lain selain PNS dan terus sekarang juga digital itu kan makin maju, gajinya juga bisa lebih besar dari PNS,” sebutnya di Ballroom Hotel Puri Senyiur, Minggu (25/8/2024).
Perempuan lulusan Program Studi Fisika FMIPA Universitas Mulawarman ini menyebutkan pekerjaan lain yang menjanjikan seperti digital marketing dan konten kreator.
Keduanya tak mengharuskan seseorang lulus tes sesulit tes PNS. Hanya bagaimana seseorang berani dan memiliki kemauan untuk terus mengasah kemampuan mereka di bidang tersebut, maka bisa mendapat penghasilan jauh dari PNS.
“Kalau saya bilang, PNS bukan lagi pekerjaan mentereng,” ujar Dey.
Sementara itu, Nur Asih (22) menyampaikan bahwa masih melihat PNS sebagai pekerjaan yang paling idaman. Sebab, PNS memberikan berbagai harapan hidup layak melalui tunjangan-tunjangan yang diberikan.
Dirinya merasa tak perlu takut untuk kehilangan pekerjaan dan memikirkan harus mencari pemasukan hari esok, jika memiliki pekerjaan sebagai PNS.
Saat ditanya soal pekerjaan ekstra yang dapat menghasilkan lebih banyak uang ketimbang pekerjaan PNS, Nur bergeming. Pilihannya telah jatuh pada PNS.
“Kalau bisa dua pekerjaan, kenapa harus satu saja?” katanya menginginkan berkarier sebagai PNS dan bisnis lain sekaligus.
Walau saat ini ia belum berhasil lolos tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2023 lalu, Nur mengaku tidak akan patah semangat dan mencoba lagi di kesempatan yang akan datang.
Diakui perempuan lulusan Program Studi Pertanian Universitas Mulawarman itu, bahwa menjadi PNS adalah keinginan orang tuanya. Sebagian keluarga Nur masih menganggap PNS sebagai pekerjaan terbaik dan memberikan jaminan bekerja hingga pensiun tanpa takut terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Memang dari keluarga juga. Lingkungan juga bilang kalau pekerjaan itu bagusnya PNS,” tuturnya.
Melihat kedua perbandingan tersebut, Gen Z memiliki pendapatnya sendiri terkait karier dan PNS. Zaman terus berkembang. PNS yang dahulu menjadi incaran hampir sebagian masyarakat, kini mulai diisi beragam karier.