
Insitekaltim,Sangatta – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memiliki wilayah yang menghasilkan beras sekitar 290 ton dalam sekali panen yaitu Kecamatan Kaubun, di Desa Cipta Graha dan Bumi Rapak.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Piter Palinggi mengaku selama ini kegiatan nyata yang telah dilakukan pemerintah adalah bantuan untuk produksi pertanian.
“Kita sudah support ini dan itu bantuan kepada petani tetapi perlu dipertimbangkan juga dukungan setelah ada hasilnya,” ungkap Piter kepada media usai rapat di Kantor DPRD Kutim, Kawasan Bukit Pelangi, Sangatta, Jumat (8/7/2022)
Menurutnya, produksi pangan dari komoditi beras sudah berhasil diwujudkan, hanya saja soal pemasarannya belum maksimal. Oleh karena itu, ia berharap kepada pemerintah untuk juga memperhatikan soal pemasaran beras hasil dari petani lokal tersebut.
“Kita harus memperhatikan bagaimana beras hasil panen cepat laku, tidak bisa dipungkiri bahwa persaingan beras kita kalah dari luar,” terangnya.
Ia mengusulkan beras tersebut ditampung oleh pemerintah, misalnya dari pihak Korpri yang kemudian dibantu pemasarannya. Dengan demikian perputaran jual beli beras lokal akan berjalan lancar dan petani juga senang.
“Kalau begitu kan petani kita jadi lebih semangat produksi berasnya,” tutupnya.