Insitekaltim, Samarinda – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X PKK 2025 resmi digelar di Convention Hall Sempaja, Samarinda, Selasa 8 Juli 2025. Dengan mengusung tema PKK Bergerak Bersama Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas, kegiatan ini memperkuat komitmen PKK sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan nasional berbasis keluarga.

Acara dihadiri Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk yang membuka rakernas secara resmi, bersama Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian, Wakil Ketua Umum TP PKK Pusat Yane Bima Arya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan, jajaran Forkopimda Kaltim, serta Ketua TP PKK Provinsi Kaltim Hj Sarifah Suraidah dan ketua TP PKK kabupaten/kota se-Indonesia.
Tri Tito Karnavian menyebut rakernas kali ini diikuti sekitar 2.000 peserta. “Data resmi mencatat 1.884 peserta, tapi di lapangan mungkin bisa lebih dari 2.500 orang. Peserta terdiri dari pengurus pusat, ketua TP PKK provinsi, kabupaten/kota, serta kepala dinas yang membidangi pemberdayaan masyarakat desa,” katanya.
Ia menjelaskan, rakernas bertujuan menyelaraskan gerakan PKK dengan visi misi Presiden dan Wakil Presiden RI, serta arah kebijakan pembangunan nasional yang tertuang dalam RPJMN 2025–2029. Selain itu, forum ini juga menetapkan rumusan hasil HUT PKK 2025, rencana induk gerakan PKK 2025–2029, serta strategi gerakan PKK lima tahun ke depan.
“Melalui rakernas, kami juga menetapkan pedoman tata kelola organisasi, baik untuk tim penggerak di semua tingkatan maupun kelompok PKK. Ini penting untuk memperkuat sinergi PKK dengan pemerintah pusat dan daerah,” ucap Tri Tito.
Sebelum acara puncak, tim pengurus PKK pusat bersama perwakilan provinsi dan Kementerian Dalam Negeri sudah menyiapkan dokumen rakernas sejak Mei hingga Juni 2025. Sidang pleno kali ini juga diisi materi dari Badan Koperasi Nasional dan Badan Gizi Nasional, diskusi terbuka, serta perumusan program kerja.
Dalam sambutan pembukaannya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk menilai PKK memiliki posisi penting sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan yang berbasis keluarga.
“PKK adalah organisasi yang lahir dari masyarakat, sangat strategis, dan mengedepankan pendekatan partisipatif,” ujarnya.
Menurut Ribka, kontribusi PKK selama ini sudah terlihat nyata di banyak sektor, mulai dari pencegahan stunting, penanganan kemiskinan ekstrem, ketahanan keluarga, hingga mendukung transformasi digital di tingkat desa. “Pemerintah sangat membutuhkan mitra yang bisa bergerak cepat di lapangan, dan PKK telah menunjukkan peran penting itu,” ucapnya.
Ribka juga mengajak pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk memberikan dukungan penuh melalui penguatan APBD agar program PKK berjalan optimal.
“APBD harus mendukung program PKK, selaras dengan arahan Presiden dalam memperkuat pembangunan SDM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Rakernas PKK 2025 akan berlangsung hingga 10 Juli 2025. Selain sidang pleno, juga ada pameran UMKM yang menampilkan produk unggulan berbagai daerah, sebagai bentuk dukungan bagi ekonomi kerakyatan.
Kegiatan ini diharapkan bisa mendorong gerak bersama antara PKK dan pemerintah, mempererat kolaborasi lintas daerah, serta memperkuat kontribusi nyata PKK dalam menciptakan keluarga sejahtera menuju Indonesia Emas 2045. (Adv/Diskominfokaltim)
Editor: Sukri