
Insitekaltim, Kukar – Dalam suasana penuh kehangatan pasca-Ramadan, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menghadiri acara Halalbihalal yang diselenggarakan oleh keluarga besar Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kukar. Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi momentum penting bagi Bupati Edi untuk menyampaikan pesan mendalam tentang keseimbangan antara spiritualitas dan profesionalisme.
Dalam sambutannya, Bupati Edi mengajak seluruh jajaran BPKAD untuk menjadikan Ramadan sebagai momen pembelajaran dan pembentukan karakter. Ia menekankan pentingnya menjaga dan merawat intensitas ibadah yang telah dilatih selama Ramadan agar tidak terhenti di bulan suci saja.
“Kita tidak hanya melaksanakan puasa Ramadan, tetapi juga ibadah wajib, sunah dan sosial. Ini harus terus dijaga, khususnya untuk tetap istiqamah setelah Ramadan,” kata Edi, Jumat 11 April 2025.
Ia menyoroti pentingnya kesadaran pribadi sebagai fondasi utama dalam membangun kesadaran kolektif. Menurutnya, apabila setiap individu memiliki kesadaran ibadah dan tanggung jawab yang tinggi, maka kinerja institusi pun akan terdorong menjadi lebih baik.
Dalam konteks ASN, kata dia, kesalehan personal diyakini akan berdampak positif terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi profesional.
“Saya yakin, kalau seseorang itu religinya baik, maka aspek lainnya juga akan baik. Kesadaran bahwa segala kekuatan berasal dari Allah SWT akan membentuk sikap rendah hati dan tanggung jawab tinggi dalam bekerja,” ucapnya.
Dalam acara yang turut diisi dengan tausiah dan pengajian ini, Bupati juga mengapresiasi kegiatan kajian keislaman yang rutin dilakukan oleh BPKAD. Ia menilai bahwa kegiatan semacam ini merupakan salah satu cara efektif untuk memperkuat karakter spiritual aparatur sipil negara. Namun, ia menegaskan bahwa semua itu akan berhasil jika dimulai dari kesadaran personal masing-masing individu.
“Pembinaan kelembagaan memang penting, tapi semua kembali kepada kesadaran pribadi. Kalau kesadaran personal sudah tumbuh, maka kesadaran kolektif akan menyusul, dan dari sana akan lahir manfaat bagi sesama,” tegasnya.
Selain menekankan aspek spiritual, Bupati Edi juga membahas peran strategis BPKAD dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah. Ia menyampaikan apresiasi atas pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam laporan keuangan daerah, yang menjadi indikator tata kelola keuangan yang baik.
Meski begitu, ia mengingatkan bahwa tantangan pengelolaan aset masih memerlukan perhatian serius. Banyak aset daerah yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Ia mencontohkan Pulau Kumala sebagai salah satu aset potensial yang seharusnya bisa menjadi motor penggerak sektor pariwisata, namun belum dimaksimalkan karena keterbatasan investasi swasta dan regulasi yang belum sepenuhnya mendukung.
“Kalau kita lihat di negara maju, seperti Amerika, manusianya bisa tidur, tapi asetnya bekerja. Di sini masih banyak aset kita yang tidur. Ini menjadi tantangan bersama,” katanya sambil menyitir pidato Menteri Keuangan yang mengkritisi pengelolaan aset publik di Indonesia.
Bupati juga menyinggung perlunya ASN, khususnya di lingkungan BPKAD, untuk terus belajar dan meningkatkan kapasitas diri. Regulasi keuangan dan pengelolaan aset terus berkembang, sehingga menuntut adaptasi dan peningkatan kompetensi yang berkelanjutan.
“Jangan cepat merasa puas. Dinamika pengelolaan keuangan dan aset terus berubah. Kita harus siap, harus terus belajar. Pemahaman terhadap regulasi dan tata kelola harus menjadi bagian dari ibadah kita,” imbuhnya.
Di akhir sambutannya, Bupati Edi Damansyah kembali mengajak seluruh jajaran BPKAD untuk menjadikan momentum halal bihalal sebagai titik tolak memperkuat komitmen ibadah dan tanggung jawab profesional. Ia berharap nilai-nilai Ramadan bisa terus menjadi cahaya dalam menjalankan amanah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
“Komitmen dan konsistensi harus jalan beriringan. Kita ibadah kepada Allah, dan pada saat yang sama, kita juga melaksanakan tanggung jawab profesional. Itulah bentuk pengabdian yang sesungguhnya,” pungkasnya. (Adv)