Reporter: Nuril – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Bontang – Masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro Darurat yang telah diterapkan di Kota Bontang memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mencarikan solusi dalam menangani hal ini.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Zulkifli mengatakan, terdapat beberapa perusahaan di Kota Bontang yang telah menyalurkan bantuan untuk masyarakat sejak PPKM Mikro Darurat.
Mulai dari PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT), PT. Kaltim Industrial Estate (KIE), Bank Kaltimtara, PT. Pamapersada Nusantara (PAMA), PT. Kaltim Parna Industri (KPI), dan PT. Kaltim Nitrate Indonesia (KNI), PT. Kaltim Methanol Industri (KMI).
Hingga hari ini, perusahaan yang telah memberikan kontribusi kepada masyarakat Kota Bontang terus bertambah.
“Sampai hari ini ada juga dari PT. KNI dan PT. KPI,” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler oleh Insitekaltim.com, Rabu (14/7/2021).
Ia melaporkan, bantuan berbagai perusahaan tidak kurang dari 1.400 paket sembako yang didistribusikan kepada masyarakat terdampak Covid-19. Serta dispesner juga diberikan untuk melengkapi kebutuhan di safe house.
Tidak hanya itu, bantuan juga diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) berupa suplemen, alat pelindung diri (APD) dan tabung oksigen.
Selain itu, ada PT. PKT dan PT. Samator Gas Industri yang telah menjamin ketersediaan tabung oksigen di Kota Bontang.
“PT KNI membantu kebutuhan penghuni di safe house sedangkan PT. KPI menyalurkan sembako,” papar Zulkifli.
Sebelumnya, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Bakhtiar Wakkang (BW) meminta kepada Pemkot untuk mengkoordinasi perusahaan agar ikut memberikan kontribusi melalui corporate social responsibility (CSR).
“Lakukan pendekatan secara persuasif kepada perusahaan dengan memberikan list kebutuhan masyarakat kita, agar bantuannya sesuai yang dibutuhkan,” pungkas BW.

