Insitekaltim,Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun menghadiri rapat dengan PT BPR Bank Samarinda (Perseroda) di Balai Kota Samarinda pada Senin (26/2/2024).
Ia mengungkapkan ada lima agenda yang dibahas dalam rapat tersebut. Pertama, dilakukan laporan keuangan Bank Samarinda. Kemudian, pengesahan rencana bisnis Bank Samarinda untuk tahun 2024.
Selanjutnya, diajukan permohonan persetujuan penambahan aset kantor sekitar Rp61 juta, seperti printer dan barang ATK yang sudah tidak dapat diperbaiki lagi.
“Permohonan ini diminta agar disetujui untuk dihapus dan mekanismenya memang begitu,” ungkap orang nomor satu di Kota Tepian itu.
Kemudian, lanjut Andi Harun ada permohonan persetujuan penunjukan kantor angkutan publik. Dan terakhir adalah permohonan penempatan modal, tambahan modal Pemerintah Kota Samarinda di Bank Samarinda.
Dalam pembahasan, laporan keuangan Bank Samarinda diterima dengan baik. Laporan performa, kinerja direksi, dan dewan pengawas dinilai sangat baik.
“Nah Untuk laporan keuangan kita terima, laporan performance-nya, kinerja direksi dan dewan pengawas sangat bagus,” tutur Andi Harun.
Lebih lanjut, Ia juga menyebutkan persetujuan untuk penghapusan aset seperti komputer dan peralatan kantor juga disetujui.
“Rencana bisnis yang mereka (Bank Samarinda) ajukan untuk tahun 2024, juga kita setujui,” sambungnya.
Namun, terkait permohonan penempatan modal tambahan sebesar Rp50 miliar, keputusan masih menunggu pembahasan lebih lanjut di Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD.
“Iya minta tambahan modal Rp50 miliar. Kalau RUPS kita tidak bisa setujui, sebelum ada persetujuan dari TAPD. Tentu nanti bersama dengan Badan Anggaran DPRD,” jelasnya.
“Karena mekanisme pembahasan anggaran itu melalui mekanisme pembahasan anggaran, antara TAPD dengan DPRD,” pungkas Andi Harun.
Rapat dihadiri oleh seluruh jajaran direksi dan Dewan Pengawas Bank Samarinda, serta beberapa pejabat terkait termasuk Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Samarinda, para asisten dan kepala bagian ekonomi.