Insitekaltim, Samarinda – Gubernur Kaltim H Rudy Mas’ud mengungkapkan saat ini Kaltim masih memiliki tugas nyata menghadirkan infrastruktur yang memadai bagi masyarakat pedalaman.
“Tadi saya sudah diskusi singkat dengan Pak Bupati Kubar. Kita akan ke lapangan. Saya akan pimpin langsung karena ini kondisi nyata yang harus kita hadapi yaitu akses jalan,” ungkap Rudy Mas’ud saat menggelar Open House Hari Raya Idulfitri 1446 H hari kedua di Pendopo Lamin Etam, Selasa 1 April 2025.
Gubernur Rudy secara khusus memberikan catatan kepada beberapa daerah yang dirasa sangat genting memerlukan kehadiran pemerintah untuk menyokong kesejahteraan masyarakat.
Beberapa daerah tersebut di antaranya Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dan Kutai Barat (Kubar). Masyarakat Mahakam Ulu dan Kutai Barat bahkan hampir setiap hari masih terkendala persoalan infrastruktur, terutama jalan.
Selanjutnya, Gubernur Rudy juga memaparkan bagaimana sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di Mahulu, yang bertetangga dengan Kabupaten Malinau di Kalimantan Utara (Kaltara). BBM di Malinau bahkan sudah mencapai harga Rp50 ribu per liter. Harga gula di sana bahkan tembus Rp35 ribu per kg.
“Harga semen di Mahulu dan Malinau bisa mencapai berjuta-juta. Jadi, bukan di Papua saja harga semen sampai berjuta-juta, di Kalimantan Timur juga ada,” sebut Gubernur.
Menanggapi itu, Rudy berencana membuka jalur transportasi antara Mahulu dan Malinau sepanjang 120 km.
“Kita akan segera lakukan kegiatan swakelola bekerja sama dengan Kodam VI Mulawarman,” ungkap Gubernur.
Gubernur Rudy sangat berharap dari momentum silaturahmi ini semua komponen daerah ini bisa saling bergandeng tangan untuk membangun Kalimantan Timur lebih maju dan sejahtera.
“Saya berharap semua pemangku kepentingan di seluruh kabupaten dan kota mendukung Program Gratispol. Pendidikan dan kesehatan gratis, serta mendukung pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar masyarakat,” kata Gubernur Harum.
Ia sangat mengapresiasi kehadiran para bupati dan wali kota se-Kaltim, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Kaltim.
Menurut Rudy, hari kedua Syawal menjadi momentum yang baik, bukan hanya dalam hal silaturahmi, tetapi juga memperkuat kebersamaan dan sinergi antara pemangku kepentingan di seluruh kabupaten dan kota.