Insitekaltim, Samarinda – Kanwil Kementerian Hukum (Kemenkum) Kalimantan Timur (Kaltim) memperingati Hari Bhakti Pengayoman ke-80 dengan menggelar upacara ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesuma Bangsa, Samarinda, Kamis pagi 24 Juli 2025.
Prosesi berlangsung khidmat meski diguyur rintik hujan sejak pagi. Kepala Kanwil Kemenkum Kaltim Muhammad Ikmal Idrus memimpin langsung penghormatan kepada arwah para pahlawan, diikuti mengheningkan cipta dan tabur bunga bersama seluruh jajaran.
“Hari Pengayoman adalah momentum bagi insan pengayoman untuk merenungi perjuangan para pendahulu bangsa,” ujar Ikmal saat diwawancarai usai kegiatan.
Menurutnya, semangat pengabdian yang diwariskan para pahlawan menjadi pijakan moral seluruh pegawai Kemenkumham untuk bekerja lebih baik dalam pelayanan publik dan penegakan hukum.
“Ziarah ini bukan sekadar rutinitas seremonial. Ini bentuk nyata penghargaan kita atas pengorbanan mereka. Semangatnya harus terus kita hidupkan dalam tugas sehari-hari,” tuturnya.
Upacara ini dihadiri oleh para pejabat tinggi pratama, pejabat administrator, jajaran pegawai Kemenkumham Kaltim, serta Ketua Dharma Wanita (DW) Persatuan Pengayoman Kaltim beserta anggota.
Meski suasana diliputi mendung dan gerimis, seluruh peserta tetap mengikuti rangkaian dengan penuh haru. Langit Samarinda seolah ikut menyelimuti perenungan kolektif insan pengayoman atas makna pengabdian yang tak lekang oleh waktu.
“Kami ingin menegaskan bahwa integritas dan pengabdian adalah warisan paling berharga dari para pahlawan,” kata salah satu pejabat senior Kanwil yang ikut hadir dalam upacara.
Rangkaian Hari Bhakti Pengayoman ke-80 di Kaltim tak hanya berfokus pada seremoni, tapi juga menjadi pengingat bagi seluruh insan hukum akan tanggung jawab historis mereka sebagai bagian dari pengayom masyarakat.
Sebagai penutup, Kepala Kanwil Kemenkum Kaltim mengajak seluruh jajarannya untuk meneladani semangat juang para pahlawan dan menjadikannya kompas moral dalam mengemban tugas sebagai pelayan publik.
“Insan pengayoman harus mampu menjadi garda depan dalam menjaga nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan. Itu esensi dari pengabdian sejati,” pungkas Ikmal.