Reporter: Iren – Editor: Redaksi
Insetkaltim, Bontang – Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19 terus digencarkan. Wakil Wali Kota Bontang Najirah bahkan meminta para camat dan lurah untuk terjun langsung.

Orang nomor dua di Kota Taman itu memberikan tugas khusus kepada camat dan lurah agar masyarakat mau menerima vaksin Covid-19. Hal itu lantaran tingkat vaksinasi yang berjalan lambat.
“Jika sudah menemukan cara dan berhasil menorehkan tingkat vaksinasi di atas 90 persen, kami akan memberikan apresiasi kepada camat maupun lurahnya,” kata Najirah dalam rapat koordinasi terkait vaksin Covid-19 di Gedung 3D Kota Bontang, Jumat, (4/3/2022).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Bontang, per tanggal 1 Maret 2022, vaksinasi Bontang stagnan di 86,2 persen dosis pertama yang setara dengan 131,714 orang tervaksin.
Sedangkan dosis kedua tercatat 78,6 persen atau setara dengan 120,097 orang. Sementara dosis 3 baru mencakup 11,0 persen atau setara dengan 16,879 orang.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bontang, Adi Permana menambahkan, saat ini Pemkot telah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di daerah untuk menarik minat masyarakat terhadap vaksin Covid-19.
“Seperti PT Pupuk Kaltim yang mengadakan door prize vaksinasi, dengan hadiah sepeda gunung ataupun kulkas. Sedangkan perusahaan CPO (Crude Palm Oil) mensyaratkan para pembeli minyak goreng murah harus menunjukan kartu vaksinasi terlebih dahulu baru bisa mendapat minyak goreng,” ujarnya.
Namun dirinya berharap akan ada upaya lain dari pihak kecamatan dan kelurahan untuk mempercepat proses vaksinasi, sebab stok vaksin Covid-19 masih banyak dengan masa kedaluwarsa cukup singkat.
“Misalnya dari kelurahan ada program vaksinasi tingkat RT, pasti bakal kita turun eksekusi,” tuturnya.