Insitekaltim,Samarinda – Dalam upaya menanggulangi penyakit tuberkulosis (TB) di Kalimantan Timur (Kaltim), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim menjalin kerja sama dengan PT BPD Kaltim Kaltara (Bankaltimtara) dan sejumlah perusahaan untuk memberikan bantuan kepada pasien TB.
Bantuan yang diberikan tersebut berupa dana yang diharapkan dapat meningkatkan kekebalan tubuh pasien dan mempercepat proses penyembuhan akibat virus yang menyerang saluran pernapasan ini.
Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin menyebutkan bahwa kerja sama antara sektor swasta dan pemerintah dalam penanggulangan TB sangat diperlukan. Mengingat TB bukanlah penyakit yang mudah untuk ditangani satu pihak saja.
“Banyak pasien TB yang membutuhkan pengobatan jangka panjang dan tambahan nutrisi untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Kerja sama dengan sektor swasta, seperti Bankaltimtara dan perusahaan pertambangan sangat membantu dalam memberikan bantuan kepada pasien TB,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Program corporate social responsibility (CSR) dari Bankaltimtara dan perusahaan lainnya akan digunakan untuk memberikan bantuan nutrisi, protein, telur, karbohidrat, vitamin dan makanan lain yang dibutuhkan pasien TB.
Selain itu, Dinkes Kaltim juga mendorong perusahaan dan perkantoran untuk melakukan skrining TB terhadap karyawan mereka secara rutin.
“Dengan skrining TB yang rutin diharapkan dapat mencegah penularan TB di lingkungan kerja. Jika ada karyawan yang berisiko TB, perusahaan diharapkan melaporkannya kepada Dinkes Kaltim dan menyediakan pengobatan gratis,” sebutnya.
Selain fokus pada pengobatan pasien TB, Dinkes Kaltim juga bertujuan untuk menemukan lebih banyak kasus TB yang baru. Pihaknya tengah berupaya untuk mencapai target 21 ribu kasus baru untuk mempercepat pengobatan.
“Kami menargetkan penemuan 21 ribu kasus baru TB pada tahun ini dan kami berharap dengan kerja sama semua pihak, penanggulangan TB di Kaltim dapat lebih efektif dan efisien,” ungkapnya.
Tahun depan, penanggulangan TB dijadikan indikator pembangunan daerah yang menunjukkan komitmen serius pemerintah setempat dalam menangani penyakit ini.