
Insitekaltim,Sangatta – Beberapa terminal di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sudah jarang dipadati pengunjung. Hal ini disoroti anggota dewan lantaran bangunan terminal banyak terbengkalai dan tidak terawat.
Kurangnya pemanfaatan terminal bus pun diakui Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim Joko Suripto lantaran berkurangnya kendaraan umum dan melesatnya pengusaha travel dan taksi online.
Kepada Insitekaltim ia mengatakan bahwa benar adanya terminal yang sudah tidak digunakan meski ada izin trayek. Namun karena tidak ada pengusaha jasa kendaraan umum, terminal-terminal banyak yang mati operasional untuk sementara.
“Kalau Dishub Kabupaten hanya kontrol di terminal-terminal tipe C di kecamatan-kecamatan. Memang betul sekarang banyak terminal tidak digunakan karena kendaraan umum tidak marak lagi seperti dulu. Sekarang masyarakat beralih menggunakan kendaraan pribadi atau bahkan memilih menggunakan jasa taksi online,” kata Joko Suripto, Sabtu (10/6/2023).
Menurutnya terminal kecamatan bisa saja kembali hidup asal ada pengusaha jasa transportasi umum mau mengajukan trayek antarkecamatan, namun jika tidak kemungkinan terminal-terminal bakal mati suri.
“Kalau ada yang mengajukan permohonan oleh pengusaha ya silakan gunakan terminal tersebut,” tuturnya.
Sementara terkait perbaikan bangunan terminal dan akses jalan yang diminta oleh anggota DPRD, Joko mengatakan pihaknya bisa saja melakukan perbaikan jika terminal tersebut difungsikan, sebab bila tidak maka hanya akan membuang-buang anggaran.
“Kita bisa saja perbaiki asal terminal digunakan, kalau tidak untuk apa,” tandasnya.
Adapun anggota DPRD Kutim yang menuntut adanya perbaikan gedung dan fasilitas terminal adalah Yusuf T Silambi dari Komisi C DPRD Kutim.
Menurut Yusuf, penyebab terbengkalainya terminal bus, umumnya disebabkan lokasi terminal jauh dari jalan protokol serta akses menuju terminal pun belum ada perbaikan alias jalan tanah berbatu.
Ini menyebabkan masyarakat enggan menggunakan bangunan terminal sebelum akses itu dibenahi.
Sementara itu faktor lain adalah tidak terselesaikannya pembangunan terminal bus dengan jangka tahunan, sehingga lokasi terminal bus ditumbuhi tanaman liar.
Oleh sebab itu ia meminta Dishub Kutim untuk menaruh perhatian lebih pada fasilitas masyarakat.