
Insitekaltim, Samarinda – Minimnya alat pendukung operasional nelayan tradisional di Desa Sabintulung, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara, akhirnya dijawab melalui penyaluran bantuan 31 unit mesin perahu (genset) dari anggota DPRD Kalimantan Timur Baharuddin Demmu.
Bantuan tersebut diserahkan langsung Baharuddin pada Rabu, 30 Juli 2025, sebagai realisasi program aspirasi masyarakat yang sudah disampaikan sejak masa kampanye. Sasaran utamanya adalah Kelompok Usaha Bersama (KUB) Setia Bahagia Bersama, yang selama ini aktif dalam sektor perikanan rakyat.
“Kami hadir bukan hanya menepati janji, tapi untuk memastikan para nelayan punya daya dukung yang lebih baik dalam menjalankan usaha mereka,” tegas Baharuddin di hadapan para nelayan penerima bantuan.
Menurut legislator dari Fraksi PAN itu, kebutuhan alat seperti mesin perahu menjadi keluhan yang berulang dari warga pesisir Kukar. Tanpa alat yang memadai, produktivitas nelayan sulit meningkat, dan kualitas hidup mereka pun stagnan.
“Nelayan di sini bukan tidak mau berkembang, tapi sarana dasarnya minim. Genset ini diharapkan bisa membantu mereka menangkap ikan lebih optimal, sekaligus memperkuat aktivitas pengolahan atau penyimpanan hasil tangkapan,” jelasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya ketersediaan sumber energi mandiri di wilayah pesisir yang umumnya jauh dari jaringan listrik PLN. Mesin genset tersebut, lanjut Baharuddin, dapat digunakan untuk penerangan, pengoperasian alat bantu tangkap, hingga pengawetan hasil laut.
Selain itu, ia menyoroti perlunya penguatan komunitas dalam tata kelola bantuan. “Jangan hanya dipakai individu, tetapi dikelola bersama agar manfaatnya terasa luas,” pesannya kepada pengurus kelompok.
Baharuddin berharap pemerintah daerah dapat lebih aktif merancang program pemberdayaan nelayan berbasis kebutuhan nyata. Menurutnya, selama ini terlalu banyak program top down yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan.
“Kalau kita serius bangun ekonomi lokal, maka kita harus mulai dari masyarakat paling bawah. Dan nelayan adalah salah satu fondasi ekonomi desa yang sering luput dari prioritas,” katanya.
Kepada wartawan, beberapa anggota kelompok nelayan menyampaikan rasa terima kasihnya. Mereka menyebut bantuan ini sebagai angin segar di tengah lesunya hasil tangkapan dan tingginya biaya operasional.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu. Selama ini kami bergiliran pakai mesin seadanya. Sekarang bisa lebih leluasa kerja di laut,” ujar H. Sarbani, Ketua KUB Setia Bahagia Bersama.
Baharuddin berkomitmen untuk terus mendorong alokasi anggaran bagi sektor perikanan rakyat dalam APBD Kaltim. Ia menyebut, sektor kecil yang digerakkan warga desa harus dilihat sebagai kekuatan ekonomi masa depan jika didukung secara serius.
“Ini bukan proyek semata, ini investasi sosial,” pungkasnya.