Insitekaltim,Samarinda – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur (Diskominfo Kaltim) Muhammad Faisal meminta para pengusaha swasta yang ada di Kaltim untuk turut berkolaborasi menjaga iklim yang sehat bagi media.
Hal tersebut disampaikannya seusai jumpa pers di Ballroom Hotel Bumi Senyiur, Sabtu (27/7/2024). Pengusaha swasta diharapkannya lebih terbuka kepada media untuk hubungan timbal balik yang baik.
“Iya penting. Pengusaha itu perannya, terutama swasta agar tidak menghambat kegiatan jurnalistik. Baru masuk diusir, takut ketahuan ada apa-apanya,” ujarnya.
Dilanjutkannya, menjaga koordinasi bersama media sangat penting untuk mencapai tujuan yang kini tengah pihaknya siapkan.
Tujuan tersebut adalah untuk mencapai kali keempat Provinsi Kaltim sebagai juara bertaha Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) tertinggi nasional, yakni 82,27.
“Ini sedang melakukan penilaian supaya bisa 4 kali berturut-turut. Kita bangga, tantangan juga namun pertahankan ini sulit,” sebut Faisal.
Tidak mudah menjaga iklim jurnalistik tetap bertengger di nomor satu. Kesulitan itu seperti kurangnya kerja sama beberapa pihak, termasuk seluruh elemen masyarakat dan stakeholder.
Baginya, media adalah salah satu dari kontrol sosial. Apabila pemberitaan yang dihasilkan positif, maka akan menimbulkan kondisi lapangan yang segar. Utamanya bagi meningkatnya investasi di daerah.
Penting juga, ditegaskan Faisal, untuk tidak ada pihak-pihak yang mengintervensi media. Menurutnya, intervensi datang supaya pemberitaan negatif tertutup. Namun, hal ini tidak membuahkan hasil terbaik.
“Bahayanya intervensi di sini. Tergantung, misalnya kepala daerahnya lihat pemberitaan negatif, tapi tidak bisa juga positif terus,” tegasnya.
Terakhir, ia meminta seluruh pihak bahu-membahu mempertahankan gelar Kaltim sebagai provinsi dengan IKP tertinggi di Indonesia.