Insitekaltim,Samarinda – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bekerja sama dengan Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Politeknik Negeri Balikpapan dan Politeknik Negeri Nunukan (konsorsium empat Politeknik) melaksanakan Vokasi Bootcamp Media 2024 Program Penguatan Ekosistem Kemitraan Bagi Pengembangan Inovasi Berbasis Daerah.
Dalam acara bertajuk “Pendidikan Vokasi sebagai Aktor Pembangunan Ekonomi Daerah Kaltimtara” itu, Ketua Ekosistem Kemitraan Konsorsium Surahman membahas mengenai peran media dalam menginformasikan dan memperkuat sinergi antara pendidikan vokasi dan dunia usaha.
Dipaparkannya, kemitraan ini berfokus pada bagaimana dunia pendidikan vokasi dapat mencetak tenaga kerja yang siap pakai di industri. Melalui kerja sama dengan media, diharapkannya memberikan informasi terkait pentingnya link and match antara pendidikan vokasi dan kebutuhan industri bisa tersebar luas.
“Kita berkomunikasi dengan teman media untuk memberikan informasi yang benar dan menguatkan kemitraan dunia pendidikan bidang vokasi dan industri,” ungkap Surahman di Ruang Pertemuan Lantai IV Gedung Direktorat Polnes, Senin (30/9/2024).
Ketua Panitia Vokasi Bootcamp Media 2024 ini juga mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis, melalui kegiatan magang atau praktik kerja lapangan (PKL) yang menjadi bagian penting dalam mempersiapkan mahasiswa vokasi.
“Banyak jurusan kita kini menggeser program magang ke semester 8 agar mahasiswa dapat langsung terjun dan bekerja di perusahaan setelah magang. Inilah yang kami maksud dengan link and match,” jelasnya.
Acara ini tidak hanya berfokus pada hubungan antara dunia pendidikan dan industri, tetapi juga akan diwarnai dengan kegiatan job fair, ekspo dan workshop yang akan diadakan di Big Mal Samarinda, pada tanggal 8-9 Oktober 2024.
Melalui acara ini, Surahman berharap dapat memberikan pencerahan tentang pentingnya pendidikan vokasi dan relasi yang kuat dengan industri, khususnya di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara).
Di sisi lain, Wakil Direktur Bidang Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Polnes Said Keliwar menyebutkan peran media dalam menyukseskan kemitraan antara dunia pendidikan vokasi dan industri di program penguatan ekosistem kemitraan bagi pengembangan inovasi berbasis daerah.
“Dengan begitu, pemerintah dan masyarakat dapat mengetahui sejauh mana kontribusi pendidikan vokasi terhadap peningkatan kualitas SDM dan penciptaan lapangan kerja,” ungkap Said.
Diskusi dalam acara ini diharapkannya dapat memberikan masukan dan pengetahuan bagi mahasiswa mengenai relevansi pendidikan vokasi dalam memenuhi kebutuhan industri.
Said juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat melengkapi berbagai rangkaian kegiatan sebelumnya dan memberikan manfaat yang nyata bagi pengembangan sumber daya manusia di Kaltimtara.
“Sejauh mana pendidikan vokasi dalam berkontribusi dalam peningkatan SDM dan membuka serta mencipta lapangan pekerjaan. Semoga kegiatan ini bermanfaat,” tutup Said.