
Insitekaltim, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Sapto Setyo Pramono menyoroti permasalahan serius dalam pendataan penerima subsidi gas LPG 3 kilogram (kg) di wilayahnya.
Menurutnya, pendataan yang tidak akurat menyebabkan banyak warga yang seharusnya berhak tidak tercakup dalam program subsidi, sementara kalangan mampu justru memanfaatkan gas bersubsidi ini.
“Pendataan penerima gas LPG subsidi tidak jelas dan belum tepat sasaran,” ungkap Sapto, Sabtu (9/11/2024).
Dirinya menekankan perlunya perbaikan agar subsidi diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan, terutama untuk masyarakat tidak mampu.
Sapto mengungkapkan bahwa gas LPG bersubsidi seharusnya hanya diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu, namun kenyataannya banyak kalangan mampu yang turut mengaksesnya.
Hal ini menurutnya, disebabkan oleh tidak adanya data yang valid mengenai penerima subsidi.
“Kalangan yang seharusnya tidak berhak justru ikut menikmati LPG bersubsidi. Subsidi ini harusnya tepat sasaran, namun data yang valid siapa yang berhak masih belum ada,” jelasnya.
Politikus Partai Golkar ini juga menyoroti ketidaktepatan dalam beberapa program bantuan sosial lainnya, seperti dana hibah dan Program Keluarga Harapan (PKH).
Ia mengatakan bahwa pendataan yang tidak tuntas membuat program-program ini, kerap tidak mencapai pihak yang seharusnya menerima.
“Bantuan sosial ini perlu pendataan yang lebih teliti. Kalau bicara harga memang itu urusan pasar, namun soal subsidi, seharusnya diberikan kepada mereka yang membutuhkan,” tegas Sapto.
Menurutnya, selama data penerima bantuan tidak diperbaiki, program-program subsidi dan bantuan sosial lainnya akan terus mengalami kendala dalam penyaluran yang tepat sasaran.