
Reporter: Samuel Editor – Editor: Redaksi
Insitekaltim, Samarinda – Pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) sekolah tingkat SD hingga SMA akan dilakukan secara serentak. Menanggapi hal ini, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati berpendapat ada sisi lain dari pendaftaran tersebut secara online.
Pendaftaran PPDB di Kaltim jenjang SD dan SMP dijadwalkan pada 15 Juni hingga 4 Juli 2020 secara online (daring), guna menghindari penyebaran Covid-19. Pendaftaran dilaksanakan melalui situs “siap-ppdb.com” untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dikutip dari “siap-ppdb.com”, Rabu (10/6/2020), layanan SIAP PPDB online adalah sebuah sistem layanan dirancang memfasilitasi otomasi pelaksanaan PPDB, dari proses pendaftaran, seleksi hingga pengumuman hasil seleksi berbasis waktu nyata melalui internet.
Lanjut, Puji Setyowati mengatakan pendaftaran secara online tersebut memiliki beberapa kendala, terutama karena tidak semua daerah di Kaltim memiliki jaringan internet yang lancar. Mengingat tidak semua daerah memiliki jaringan yang baik dan beberapa sekolah yang memerlukan verifikasi secara fisik, sehingga pertimbangan – pertimbangan tersebut dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang diinisiasi DPRD Kaltim, dengan perwakilan seluruh level pendidikan seperti perwakilan kepala sekolah SMA dan SMK di Kaltim serta Dinas Pendidikan Kaltim.
“Kita melihat ada potensi pelaksanaan pendaftaran online pasti tidak akan 100 persen berjalan dengan baik. Mengingat tidak semua daerah di Kaltim memiliki jaringan yang baik dan beberapa sekolah memerlukan verifikasi secara langsung,” ungkapnya, Senin (15/6/ 2020).
Lanjutnya, ada beberapa syarat yang harus dilengkapi sekolah yang menjalankan proses verifikasi secara langsung tersebut. Seperti sekolah harus mempersiapkan satu ruangan khusus menerima keluhan orang tua. Kemudian sekolah harus menyiapkan ruangan khusus guna verifikasi siswa secara terpisah. Terakhir, sekolah harus mengikuti protokol kesehatan.
Terlepas dari hiruk pikuk tersebut, ada sisi lain dari pendaftaran sekolah yang dilaksanakan secara online tersebut, yakni perubahan yang luar biasa serta kemajuan pelaksanaan pendidikan yang justru sebenarnya memudahkan siswa dan orang tua siswa, terutama di masa pandemi.
“Sistem pendidikan kita itu sudah menuju revolusi 4.0. Mulai dari sekarang pendidikan kita akan terus melejit maju ke depan,” tutupnya.