
Insitekaltim, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Sapto Setyo Pramono mengatakan bahwa perbaikan drainase di kawasan Karang Mumus harus segera dilakukan sebagai langkah utama untuk mengatasi masalah banjir yang kerap merugikan warga.
Sapto mengadakan pertemuan dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda Desi Amalia guna memastikan kesiapan anggaran untuk proyek tersebut.
“Saya sudah tutup dari Bu Desi, Kepala Dinas PUPR Kota. Saya minta klarifikasi apakah anggaran untuk drainase yang akan terhubung ke Karang Mumus sudah disiapkan atau belum, dalam upaya meminimalisir banjir,” ungkap Sapto.
Ia menggarisbawahi bahwa penanganan drainase ini merupakan langkah awal yang mendesak agar banjir tidak terus berulang dan merusak fasilitas publik maupun rumah warga.
Lebih lanjut, Sapto menyatakan bahwa usai penanganan drainase, perbaikan jalan yang rusak akibat genangan air juga akan dilakukan.
“Intinya drainase dulu, karena kalau banjir terus begini, kita sangat prihatin,” tambahnya.
Menurutnya, kerugian ekonomi dan sosial akibat banjir di wilayah tersebut telah menumpuk, sehingga intervensi yang tepat dan terencana sangat diperlukan.
Sapto juga menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan bantuan dana dari pemerintah provinsi pada tahun 2026 demi mempercepat penanganan infrastruktur di Karang Mumus.
Ia menjelaskan bahwa program ini akan diusulkan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) kelurahan yang akan diselaraskan hingga tingkat kota dan provinsi.
“Kita dorong bantuan keuangan dari provinsi 2026. Masuk di musrenbang kelurahan yang sudah konek dengan tingkat kota, tinggal dorong anggaran provinsi,” jelasnya.
Melalui langkah-langkah ini, Sapto berharap masalah banjir yang kerap menghantui warga Karang Mumus bisa segera teratasi, sehingga kualitas hidup masyarakat pun meningkat.