Insitekaltim, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di 32 titik di seluruh kabupaten/kota sebagai upaya menjamin akses pangan terjangkau bagi masyarakat hingga wilayah perbatasan.
GPM ini menyasar kebutuhan menjelang perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia dan HUT ke-63 TVRI, serta merespons kondisi ekonomi masyarakat yang masih terdampak tekanan global.
Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang SDA, Perekonomian Daerah, dan Kesejahteraan Rakyat Arif Murdiyatno mengatakan kegiatan ini merupakan wujud nyata negara hadir untuk menjamin keterjangkauan dan ketersediaan bahan pokok di seluruh wilayah.
“Melalui GPM ini, bahan pokok seperti beras, sayur, telur, dan daging bisa dijangkau masyarakat dengan harga lebih murah, tapi tetap berkualitas,” ujar Arif saat membuka GPM di Museum Kota Samarinda, Sabtu, 2 Agustus 2025.
Di Samarinda, GPM dipusatkan di halaman Museum Kota dan menarik minat ratusan warga. Berbagai komoditas dijual lebih murah dibanding harga pasar, dengan selisih rata-rata Rp2.000 hingga Rp3.000 per kilogram.
Kegiatan ini melibatkan lebih dari 60 tenant dari berbagai unsur, termasuk TP PKK, Bulog, UPTD PTPH, UMKM, kelompok tani, pelaku BUMN dan BUMD pangan. Di antara komoditas yang tersedia antara lain: beras, sayuran segar, daging ayam dan sapi, telur, ikan, minyak goreng, bawang, hingga produk olahan UMKM.
“Kami pastikan GPM merata di 10 kabupaten/kota. Jangan sampai masyarakat di ujung perbatasan seperti Mahakam Ulu tidak kebagian pangan murah,” tegas Arif.
Menurutnya, keterjangkauan harga bukan hanya untuk kota besar, tetapi juga menjadi hak masyarakat di kawasan terpencil. Karena itu, Pemprov Kaltim turut mendorong program pendukung seperti urban farming, penguatan lumbung pangan desa, dan diversifikasi konsumsi pangan lokal.
Arif juga mengapresiasi sinergi lintas sektor, dari Dinas Pangan, Bulog, Bank Indonesia, hingga TP PKK dan media lokal, yang berperan menjaga kestabilan pangan daerah dan menekan inflasi.
Sementara itu, warga Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota, Ilham (40), mengaku sangat terbantu dengan program ini.
“Harganya jauh lebih murah, dan semua kebutuhan pokok tersedia lengkap. Kami senang bisa belanja sekaligus jalan santai bersama keluarga,” ucapnya.
Melalui GPM ini, Pemprov Kaltim berharap ketahanan dan kedaulatan pangan bisa semakin kuat dan inklusif. Arif menegaskan, kegiatan seperti ini akan terus dilakukan, terutama menjelang momen-momen besar nasional maupun saat kondisi harga pangan tidak stabil. (Adv/Diskominfokaltim)
Editor: Sukri