Insitekaltim, Samarinda – Gubernur Kalimantan Timur Dr H Rudy Mas’ud (Harum) menegaskan komitmen Pemprov Kaltim dalam memperkuat layanan kesehatan melalui peningkatan keaktifan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Saat menerima audiensi BPJS Kesehatan di Kantor Gubernur Kaltim, Rabu, 1 Oktober 2025, Harum menyebut masih ada sekitar 568.901 jiwa atau 13,80 persen warga yang belum aktif sebagai peserta JKN. “Insyaallah hal ini akan kami sampaikan kepada seluruh kepala daerah kabupaten/kota agar ditindaklanjuti,” ujarnya.
Meski begitu, capaian Universal Health Coverage (UHC) di Kaltim sudah melampaui angka 100 persen. Per semester II 2024, jumlah kepesertaan JKN tercatat 4.206.146 jiwa, melebihi jumlah penduduk Kaltim yang mencapai 4.123.303 jiwa. Menurut Harum, angka ini cukup membanggakan, namun tantangan terbesar ada pada pekerja informal seperti petani, nelayan, dan buruh agar tetap terjamin akses kesehatannya.
“Kesehatan adalah hak dasar seluruh masyarakat, dan dalam visi misi pembangunan Kaltim, kesehatan menjadi prioritas kedua setelah pendidikan,” tegasnya.
Harum juga berharap BPJS Kesehatan semakin gencar melakukan edukasi dan sosialisasi. Baginya, program ini bukan sekadar urusan administrasi, melainkan wujud nyata keadilan sosial di bidang kesehatan.
“Yang terpenting, masyarakat betul-betul merasakan layanan kesehatan yang baik. Karena ini hak dasar mereka,” pungkas Harum.