Insitekaltim, Samarinda – Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik membuka peluang bagi BUMD dan swasta untuk mengelola aset-aset daerah. Salah satunya adalah Hotel Atlet Sempaja. Di sekitar kawasan itu, terdapat Stadion Gelora Kadrie Oening Sempaja dan sejumlah gedung olahraga. Selain itu juga terdapat aset Pemprov Kaltim lainnya yakni Stadion Utama Kaltim di Palaran.
“Hotel Atlet sudah kita renovasi,” kata Akmal Malik, pekan lalu.
Dijelaskannya, Hotel Atlet yang merupakan aset pasca-PON 2008 itu sempat terbengkalai dan tidak terurus selama bertahun-tahun. Setelah direnovasi, Hotel Atlet sudah bisa dimanfaatkan.
Perbaikan jelang pelaksanaan MTQ Nasional XXX pada 8 – 16 September 2024 lalu. Kabar baiknya, selama pelaksanaan MTQN XXX di Kota Samarinda, Hotel Atlet bisa digunakan untuk menampung kafilah dari berbagai daerah di Indonesia.
“Hotel atlet ini kita harap dikelola oleh orang yang bisa memberikan keuntungan (penerimaan daerah) untuk Kaltim,” harap Akmal.
Dia pun mempersilakan kepada pihak mana pun untuk mengajukan kerja sama dengan Pemprov Kaltim untuk mengelola aset tersebut.
“Mau BUMD, mau private sector (swasta), nanti akan dibicarakan dengan baik. Yang penting dia berkontribusi, karena kita berinvestasi cukup besar di sini,” beber Akmal.
Dia berharap agar aset Pemprov Kaltim memberikan dampak besar bagi pendapatan daerah.
Demikian pula Stadion Utama Kaltim di Palaran dengan luas areal 88 hektare yang dibangun menjelang penyelenggaraan PON 2008 sebagai sarana penunjang yang lengkap dan megah.
Namun nasibnya hampir sama dengan Stadion Gelora Kadrie Oening Sempaja, terbengkalai dan tidak terurus pascapelaksanaan PON 2008.
“Palaran asetnya sekarang lagi kita konsinyasi dengan Pemkot Samarinda, karena tanahnya milik Samarinda,” ungkap Akmal.
“Tapi kita (Pemprov Kaltim) dapat hibah dari pusat untuk bangunannya,” sambungnya.
Diakuinya, saat ini Stadion Utama Kaltim terus dibenahi termasuk beberapa bangunan dilakukan renovasi secara total agar bisa dimanfaatkan dan menghasilkan pendapatan bagi daerah.
“Kita akan jadikan salah satu titik pengembangan olahraga baru, sekarang lagi kita bangun ini,” tegasnya.
Sinergi dan kolaborasi antarpemerintah daerah perlu dilakukan, sehingga aset-aset yang bernilai ekonomi dapat mendukung kemajuan daerah.
“Kita akan duduk bersama terkait status aset ini,” pungkasnya.