Insitekaltim, Tenggarong – Museum Mulawarman yang terletak di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi salah satu tujuan liburan bagi wisatawan pada libur Lebaran tahun ini.
Kepala Tata Usaha UPTD Museum Mulawarman Sugiyono menyampaikan wisata bersejarah di Kota Raja ini tidak hanya menarik minat wisatawan lokal, tapi juga mancanegara. Termasuk wisatawan asal Brunei Darussalam.
“Mereka sangat terkesan dengan pelayanan kami dan merasa disambut hangat,” ungkap Sugiyono di Museum Tenggarong, Jumat 4 April 2025.
Kehadiran wisatawan asing menjadi bukti bahwa kekayaan budaya Indonesia mampu menembus batas negara dan menarik perhatian internasional.
Bahkan, wisatawan asal Brunei tersebut memberikan apresiasi tinggi terhadap keberagaman koleksi serta intervensi dan profesionalisme petugas museum.
“Petugas kami pun siap memberikan edukasi dengan antusias kepada setiap pengunjung,” ujar Sugiyono.
Sebagai informasi, kunjungan harian ke museum selama masa libur Lebaran melonjak hingga 500–700 orang per hari. Biasanya, kunjungan hanya berkisar 100–150 orang.
Salah satu pemicu utama tingginya antusiasme ini adalah kebijakan pemberian gratis masuk hingga Juni mendatang. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memperluas akses masyarakat terhadap pendidikan budaya.
Kebijakan ini dinilai efektif, terutama dalam menjangkau kalangan pelajar, keluarga, hingga wisatawan luar negeri. Pemerintah daerah tidak hanya memberikan akses gratis, tetapi juga memperkuat infrastruktur dan layanan di museum.
Sebagai bagian dari transformasi pelayanan publik, pengelola museum telah melakukan penataan ulang ruang pameran, menciptakan pengalaman kunjungan yang lebih nyaman dan menarik. Di beberapa titik strategi, kini tersedia kios informasi yang mempermudah pengunjung dalam memahami konteks sejarah dan nilai budaya dari koleksi yang dipamerkan.
Pada kesempatan itu, Sugiyono juga menyebutkan libur Lebaran tahun ini tidak hanya membawa angin segar bagi sektor pariwisata namun juga dalam upaya pelestarian budaya di Kalimantan Timur.
Sugiyono menambahkan, pihaknya akan terus mendorong inovasi dan kualitas layanan agar Museum Mulawarman menjadi tempat belajar yang menyenangkan sekaligus inspiratif.
“Kami ingin pengunjung merasa puas dan membawa pulang pengalaman bermakna. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya bangsa,” Imbuhnya.
Museum Mulawarman memiliki lebih dari 5.000 koleksi dan beberapa di antaranya menjadi daya tarik utama bagi pengunjung untuk datang. Mulai dari artefak arkeologi, etnografi, hingga seni dan sejarah lokal. Museum Mulawarman menjadi etalase penting bagi kekayaan budaya Kalimantan. Koleksi unggulan seperti singgasana kerajaan, patung Lembuswana, senjata Suku Dayak, dan keramik Dinasti Cina.
Sebagai wujud keseriusan pemerintah dalam menghadirkan layanan publik berbasis teknologi, Museum Mulawarman juga meluncurkan aplikasi dan situs web resmi, yang memungkinkan pengunjung mengakses informasi, merencanakan kunjungan, hingga mengikuti agenda pameran secara digital. Inovasi digital ini menjadi langkah maju dalam memperluas jangkauan museum secara nasional dan global.